KabariNews – Meski tak suka atau menghindari, kadang dalam keadaan tertentu, kita makan junk food. Karena bepergian keluar kota dengan jarak jauh atau karena permintaan anak-anak.
Restoran cepat saji yang banyak menyajikan junk food adalah salah satu incaran anak-anak, karena memberikan menu khusus anak-anak dengan kemasan lucu, mainan yang menarik, dan minuman buah-buahan atau coklat. Kita sebagai orangtua sebaiknya mengarahkan pilihan si anak.
Mengingat makanan cepat saji sangat banyak mengandung lemak dan garam. Apa saja makanan cepat saji yang aman?
“Manusia memerlukan lemak, tetapi tidak berlebihan, disesuaikan kebutuhan anak,” ujar Elisina Norimarna, Research and Development salah satu restoran cepat saji di Jakarta awal bulan ini.
Jika anak mengonsumsi satu porsi makan makanan fast food dengan kalori sekitar 250 kal tidak masalah, meskipun total kalori anak (usia 2 – 12 tahun) per hari 200 – 400 kal, sesuai kebutuhan, dan postur tubuh anak. Setelah itu berikan asupan serat, seperti sayuran, buah-buahan, jus buah, agar-agar, atau puding.
“Metabolisme anak-anak masih baik, karena mereka aktif lari-lari ataupun lagi senang olahraga,” lanjut Eli.
Selain itu, kita harus tahu apakah restoran tersebut memiliki komitmen serius terhadap gizi dan kesehatan, serta lihat kondisi restoran, bersih atau tidak. Lihat pula apakah semua peralatan disimpan di tempat yang layak, apakah bahan yang digunakan segar, dan kondisi meja dan kursi bersih atau tidak. (1002)