M alea Emma Tjandrawidjaja merupakan penyanyi cilik berdarah Indonesia yang terkenal di AS, dengan suara merdunya, Malea mampu membuat merinding warga AS saat terpilih untuk menyanyikan lagu  kebangsaan Amerika Serikat  The Star Spangled Banner di laga sepak bola Amerika Serikat. Gadis cilik itu tampil memukau sebelum laga pertandingan L.A Galaxi melawan Seattle Sounders.

Malea terlahir dari pasangan Arman Tjandrawidjadja dan Maura Esther yang berasal dari Jakarta, sebagai orang tua,mereka merasa bangga dengan talenta yang dimiliki putrinya tersebut,Arman berkisah bagaimana awal mula putrinya memiliki passion untuk menjadi seorang penyanyi.“Malea sudah menyanyi sejak umur satu tahun sebelum bisa bicara. Dia selalu menyanyi dimana saja dan kapan pun. Karena melihat passionnya untuk menyanyi sangat besar,sejak umur 3 tahun kita masukan dia ke les vokal,” kenang Arman saat wawancara  bersama Kabari melalui surat pesan elektronik.

Sejak dirinya menjadi viral di Amerika mengenai suara emasnya itu, gadis belia usia 7 tahun ini mulai ramai mendapat tawaran untuk tampil di panggung musik dunia. Salah satunya mengikuti audisi American Idol 2018 dan Malea pun berhasil memukau di hadapan para juri dan mendapatkan tiket emas atau golden ticket dari para juri,yaitu Katty Perry, Lionel Richie dan Luke Bryan untuk American Idol 2027 ketika Malea menginjak usia 16 tahun.

“Malea itu benar-benar pekerja keras.
Jadi semua prestasinya ini bukan diraih
dengan mudah. Dia bekerja sangat keras
buat ini semua. Kita sebagai orang tuanya
saja salut melihat betapa dedikasinya
Malea dalam hal menyanyi ini,”

“Ya sejak menjadi viral ini Malea jadi sibuk mendapat tawaran dari sana sini pengalamannya jelas luar biasa. Dalam waktu 3 minggu, dia sudah bertemu dengan berbagai penyanyi papan atas seperti menyanyi duet dengan Jennifer Holliday, bertemu Christina Aguilera, menyanyi di hadapan Katy Perry, Lionel Richie dan Luke Bryan. Benar-benar pengalaman yang tidak akan terlupakan seumur hidup,”ungkap Arman penuh haru. Selain bangga, peran orang tua juga sangat membantu demi kemajuan sang buah hatinya, Arman  mengungkapkan dukungan dari orang tua sangat diperlukan untuk Malea.

Malea bersama kakak laki-lakinya

“Kita sebagai orang tua ya pastinya sangat mendukung talenta anak. Kita selalu mencoba untuk memberikan sebanyak mungkin  kesempatan buat anak-anak,” ungkap Arman. Lebih jauh Arman menjelaskan bagaimana Malea membagi waktunya dari mulai kegiatan sekolah, les musik hingga menyanyi.

“Sekolah pasti masih nomor satu. Pulang sekolah biasanya langsung bikin PR dan belajar untuk test. Setelah makan malam baru Malea latihan musik (menyanyi, piano atau biola),” terang Arman.

Malea bersama orang tua dan kakak laki-lakinya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sejak umur 5 tahun, lanjut Arman, “Malea sering mengikuti kompetisi menyanyi, diantaranya menjadi juara di American Protege dan perform di winner recital nya di Carnegie Hall, New York, juga juara di San Gabriel Valley’s Got Talent dan Riverside Country Fair singing competition,” imbuhnya.

Selain kompetisi menyanyi, bulan Juli kemaren Malea terpilih menjadi Molly di pertunjukan musikal Annie di Hollywood Bowl. Di situ Malea bekerja di bawah arahan sutradara Broadway, Michael Arden dan juga bekerja sama dengan para aktor Broadway terkenal seperti Lea Salonga dan Megan Hilty.

Menurut Arman, prestasi yang diraih Malea bukanlah hal yang mudah, gadis cilik yang imut-imut ini juga merupakan seorang anak  kecil yang memiliki karakter pekerja keras.

“Malea itu benar-benar pekerja keras. Jadi semua prestasinya ini bukan diraih dengan mudah. Dia bekerja sangat keras buat ini semua. Kita sebagai orang tuanya saja salut melihat betapa dedikasinya Malea dalam hal menyanyi ini,” katanya dengan bangga.

“Kita go with the flow aja, Malea masih sangat muda, kita gak ada target apapun kita nikmati aja perjalanan ini, yang penting Malea is  having fun, dengan harapan kelak Malea bisa sukses di bidang apapun yang dia mau tekuni, dan yang pasti kita selalu menekankan  supaya Malea bisa tetap ingat kalau bakatnya ini adalah berkah dari Tuhan dan tidak pernah boleh menjadi sombong, harus tetap rendah hati,” pungkas Arman. (Foto:dok.pribadi)