Sebuah Masjid di Chicago di tembak warga saat salat tarawih akhir pekan lalu. Masjid itu adalah Morton Grove di Chicago, Negara Bagian Illinois. Dari hasil penyelidikan polisi, pelakunya adalah seseorang yang bertempat tinggal tak jauh dari masjid itu.

Surat kabar the Chicago Tribune melaporkan, Senin (13/8), polisi setempat langsung memburu pelaku saat 500 jemaah Masjid Morton Grove terkejut mendengar suara keras dari luar. Kepala keamanan masjid bahkan mengaku peluru senapan itu nyaris mengenai kepalanya. Petugas keamanan bergerak cepat karena insiden ini hanya berselang enam hari dari peristiwa penembakan kuil sikh di Milwaukee yang menewaskan tujuh orang.

Hanya berselang beberapa jam, David Conrad, 51 tahun ditangkap polisi. Dia sejak lama memang kerap cekcok dengan takmir masjid dan warga lain yang mendukung keberadaan tempat ibadah umat muslim ini. Pada pertemuan warga sembilan tahun lalu, dia merasa masjid menghilangkan taman yang biasa digunakan warga untuk bersantai.

Salah satu jamaah, Salim Niazi, mengaku heran mengapa serangan itu dilakukan mendadak oleh Conrad. Dia tidak mempermasalahkan tembok dan jendela masjid yang rusak akibat tembakan dua hari lalu. Namun dia mengkhawatirkan akibat tindakan pria itu bagi anak-anak. “Bayangkan saja, saat tarawih kemarin, banyak anak-anak, bagaimana bila mereka terluka akibat tindakan (Conrad),” kata Niazi.

Peristiwa penembakan masjid ini merupakan vandalisme terhadap tempat ibadah muslim kedua bulan ini di Amerika. Tepat sepekan lalu, masjid di Kota Joplin, Negara Bagian Missouri, dibakar kelompok tidak dikenal. Awal bulan ini warga Kota Murfreesboro juga berunjuk rasa menentang peresmian Islamic Center di wilayah itu, setelah lama terbengkalai karena selalu dirusak dalam masa pembangunan. (1002)

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?47920

Untuk melihat artikel Amerika / National lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :