KabariNews – Belum pernah ada tulisan yang berhasil memberi gambaran menjadi pemimpin dengan sukses mensejahterakan rakyatnya. Membaca tulisan seorang Raja Besar Majapahit, Prabu Hayam Wuruk yang bergelar Maharaja Sri Rajasanagara dirasa perlu. Ada kontekstual masa kini yang perlu direnungkan. Walaupun sebagaimana lazimnya tulisantulisan pujangga kalangan keraton selalu diuraikan ke dalam serat kakawin atau puisi disampaikan dengan saloka, lambang, isyarat atau simbol yang mengandung arti dan makna yang sangat dalam Kitab Kakawin Negara Kertagama sangatlah jelas.

Pada pupuh ke VI dan pupuh ke VII sang pembuat bercerita tentang pemimpin dan kepemimpinan sebuah negeri. Penulis menguraikan alam pikirannya dalam bahasa sastra dengan penuh kearifan, kesantunan, dan kesahajaan.

Kesan pertama membaca karya serat kakawin Negara Kertagama, membayangkan sosok Gung Binatoro (Agung penuh wibawa dan karisma) seorang Raja.

Baca artikel selengkapnya di Kabari Digital