KabariNews – Belajar mengenal sejarah Amerika bukan hanya dari buku saja. Dapat juga dari melihat hasil karya para senimannya. Selain dapat mengetahui dan mengenal mereka juga sekaligus dapat melihat dan menikmati hasil karyanya. Datanglah ke museum seni Amerika. Museum seperti ini tidaklah terlalu banyak menyebar di Amerika. Tidak semua negara bagian memilikinya. Salah satu museum itu adalah The Westmoreland Museum of American Art.

Museum yang berlokasi di 221 N Main St, Greensburg ini merupakan satu-satunya museum di Pennsylvania barat yang didedikasikan untuk seniman dan karya seninya di Amerika. Di sini kita dapat melihat lukisan, patung, furnitur dari awal abad 19. Karya seninya sendiri sejak awal dibukanya museum merupakan koleksi dari tahun 1970-an sampai 1950-an. Tetapi makin meluas koleksinya ke abad 20-an setelah mendapat sumbangan koleksi karya seni modern dari pasangan Peter dan Diana Janneta. Sehingga sekarang kita dapat melihat seni yang makin beragam dari aliran realisme, naturalisme, sampai abstrak dan modern. Bahan pembuatannya tak lagi hanya dari kayu tapi juga kaca. Seperti karya Dale Chihuly yang berupa lampu gantung dari bahan kaca yang langsung tertangkap mata kita saat memasuki pintu masuk.

Sebelum dipamerkan di museum ini, lampu hasil karyanya ini hanya digantung di ruang tamu rumahnya. Tapi setelah dipikir kenapa tidak disumbangkan pada sebuah museum sehingga dapat dinikmati keindahannya oleh semua orang sekaligus sebagai bahan edukasi. Karya seniman kaca yang sekarang berumur 75 tahun ini bukan hanya tersebar di beberapa museum di Amerika tapi juga dipamerkan di London, Italy, Canada dan Israel. Selain Chihuly, seniman-seniman lain yang koleksinya berada di museum ini adalah Mary Cassatt, Winslow Homer.

Museum yang berdiri tahun 1959 dari kedermawanan Mary Marchand Woods ini tak berhenti mempercantik diri dan makin mendekatkan dengan masyarakat. Awalnya dulu dibangun untuk komunitas kecil dan hanya dihadiri kalangan eksklusif saja yang mengerti seni. Setelah melalui pergantian direksi, tahun 1993, terutama saat dipegang oleh Judith H. O’Toole, mulailah dikonsep untuk kalangan luas. Untuk semua masyarakat agar dapat belajar seni dan budaya Amerika. Mulai lebih terbuka sehingga semua kalangan tak merasa takut untuk masuk ke museum ini. Tak lagi tampak bersifat eksklusif. Beliau pulalah yang menambahkan nama ‘America’ sehingga menjadi museum of American art dan hasil karyanya dikhususkan untuk para seniman Amerika. Sebelumnya koleksi museum ini kumpulan dari berbagai negara.

Gedungnya dirancang makin terbuka dengan jendela-jendela kaca besar sehingga tampak keindahan kota Greensburg. Bukan lagi museum yang terlihat mewah dan tertutup. Halaman depan juga didesain indah dengan tanaman beraneka jenis. Di dinding luar terdapat Windframe yaitu patung kinetik rancangan seniman
Tim Prentice. Indah jika tertiup angin dan bergerak seperti ombak atau akan terlihat berbeda dari pandangan setiap orang. Agar makin menarik semua kalangan maka dibuatlah banyak program dari mulai program untuk anak-anak, orang dewasa, orang tua, sampai acara seni seperti pergelaran musik Jazz. (teks&foto:1004)