KabariNews – Suasana Ramadhan masih mengajak umat muslim untuk melakukan kegiatan yang bersifat pada kebaikan. Bentuk kegiatan sosial yang paling sering dilakukan yaitu berbagi rejeki. Misalnya, buka puasa bersama dengan sejumlah anak yatim dan pemulung. Seperti yang dilakukan pada sebuah rumah makan berbasis Timur Tengah di Jakarta.
Hidangan Timur Tengah kerap menjadi primadona kala Ramadhan datang. Tak heran, pada momen Ramadhan seperti saat ini, apapun yang berbau Timur Tengah menjadi ‘naik pamor’, termasuk makanannya. Dua kuliner khas Timur Tengah menjadi salah satu menu favorit buka puasa, adalah sambosa dan nasi mandi.
Sambosa, makanan yang dikenal sebagai menu buka puasa di Timur Tengah ini hampir mirip dengan pastel atau lumpia. Terbuat dari bahan adonan tepung sebagai kulit, serta isinya berupa campuran daging sapi atau domba yang dicincang kemudian ditambahkan bawang merah, lada hitam, jinten sebagai bumbu untuk memperkaya rasa. Masak isinya hingga matang dan masukan isi kedalam kulit (adonan yang telah diratakan) dan bentuk sesuai selera kemudian digoreng. Hidangkan bersama saus sebagai tambahan.
Nasi Mandi, tak kalah lezat. Makanan Timur Tengah ini dikategorikan sebagai makanan utama yang terkenal berasal dari Hadramaut, Yaman. Biasanya terdiri dari beras basmati dengan daging ayam atau kambing, serta menggunakan berbagai rempah–rempah sebagai bumbu. Makanan ini terkenal di seluruh jazirah Arab, bahkan di Indonesia ada beberapa restaurant yang menyajikan menu khas nasi mandi. 
Menyantap menu khas Timur Tengah bersama 100 anak yatim dan pemulung menjadi satu kenikmatan yang tiada taranya. Bulan Ramadhan menjadi berkah, ketika bisa berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Omarez Cafe & Restaurant menggelar buka puasa bersama dengan 100 anak yatim dan pemulung untuk berbagi kebahagiaan dan merasakan hidangan lezat khas Timur Tengah. Hadir pada acara tersebut Ozy Syahputra, yang juga mengaku senang bisa menjadi bagian dari acara buka bersama dengan anak yatim dan pemulung. (1011)
