KabariNews – Seni tari merupakan warisan budaya nusantara yang harus dijaga sepanjang masa, pasalnya warisan merupakan adat kebiasaan turun temurun dari nenek moyang yang masih dijalankan di masyarakat.

Sebagai wujud pelestarian dan pengembangan seni tari Klasik Jawa gaya Surakarta, Purwakanthi menggelar “Gathering Purwakanthi Menjaga Tradisi”

Purwakanthi merupakan komunitas Pecinta Tari Jawa yang ada di Jakarta, banyaknya nilai – nilai tradisi yang ditinggalkan oleh masyarakat modern saat ini, membuat komunitas ini merasa memiliki beban moral dan ingin turut andil dalam menjaga serta melestarikan seni tradisi Jawa, sesuai dengan pakem atau aturan dari para sesepuh nenek moyang terdahulu, khususnya untuk menjaga dan melestarikan seni tradisi Jawa gaya Surakarta.

Dalam pentasnya Purwakanthi akan menampilkan beberapa tari klasik Jawa Gaya Surakarta, dan sarasehan budaya untuk menambah wawasan dan kecintaan masyarakat terhadap seni tradisi Jawa, khususnya bagi generasi muda.

Ketua sekaligus penggagas Purwakanthi, Yoesi Ariyani menjelaskan Tari Jawa Solo di Jakarta sangat beragam dan memiliki banyak aliran, Purwakanthi sendiri memiliki ciri khasnya yaitu tari Jawa Surakarta, pada tari klasik Solo gerakannya lebih mengalir, dan pada umumnya memiliki 8 hitungan langkah.

Baginya, menari merupakan pengolahan jiwa dan sebagai hiburan setelah melalui rutinitas yang melelahkan. Ia biasa meluangkan waktunya di hari Sabtu khusus untuk menari, selain itu Yousi akui, menari merupakan ajang untuk rekreasi serta bisa menghilangkan stress.

“Tari ini bagian dari rekreasi, kesibukan kita Senin sampai Jumat banyak, kalau kita bisa meluangkan waktu untuk memenuhi kebutuhan buat badan sendiri, bahwa kita butuh rekreasi, butuh hiburan, butuh pengolahan jiwa dan pengolahan rasa, monggo nari, manfaatnya luar biasa”, ujar Yoesi saat jumpa media acara Gladi Bersih Purwakanthi, di kemang, Jakarta.

 Yoesi berharap tari Jawa klasik Surakarta nantinya banyak di minati masyarakat, sehingga tujuan untuk melestarikan seni tari ini dapat tercapai.

Acara Gladi Bersih dan Press Conference Purwakanthi diakhiri dengan syukuran pemotongan tumpeng dan buka puasa bersama.