KabariNews – Sebagai wujud kecintaannya terhadap bangsa, pemuda – pemudi Indonesia yang terkumpul dalam REMX production dan Alphabet Project mempersembahkan Teater Musikal yang berjudul “Sumpah 100 Tahun”. Acara yang akan berlangsung pada  tanggal 11-13 Maret 2016 di Ciputra Artpreuner Theater ini berkisah tentang sebuah perjuangan mempertahankan jati diri bangsa.

Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang turut mendukung Musikal “Sumpah 100 Tahun” mengatakan, “Saya sangat bangga dengan semangat, loyalitas dan perwujudan cinta terhadap tanah air yang hadir dari sekelompok anak muda ini. Acara ini memiliki tujuan yang selaras dengan visi dan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya dalam membina, mengembangkan minat, bakat dan kreativitas generasi muda dalam bidang seni serta mewujudkan rasa cinta terhadap nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa.”

Dalam siaran pers yang diterima KABARI, Musikal “Sumpah 100 Tahun” merupakan sebuah konsep cerita yang mengandung unsur komedi, edukatif, dan drama yang dikemas melalui teater musikal yang tentunya para pemainnya tidak hanya dituntut untuk berakting, tetapi juga sambil bernyanyi dan menari.

Dengan gaya komedi satir yang kaya dengan bumbu heroisme, politik dan cinta dan ber- setting di Jakarta pada tahun 2028, musikal ini mengisahkan tentang Indonesia ditahun 2028 sebagai negara dystopia dimana nilai-nilai internasional lebih bermakna dibandingkan identitas luhurnya. Diceritakan pada masa ini kaum muda sudah lupa akan sejarah, budaya, dan adat istiadatnya.

Lukman Sardi, Produser Eksekutif Musikal “Sumpah 100 Tahun” mengatakan, “Sebuah karya anak bangsa yang wajib disaksikan oleh masyarakat, saya yakin melalui Musikal “Sumpah 100 Tahun” ini akan mengingatkan kita untuk kembali bersama-sama menjunjung jati diri perjuangan Bangsa Indonesia yang sudah pernah dilakukan oleh para pejuang. Sekarang bagian kita untuk mendukung muda-mudi sebagai masa depan Bangsa Indonesia yang saat ini tengah menuangkan rasa cintanya terhadap  Indonesia.” (1009)