Jika nenek Anda pernah berbagi petunjuk, bahwa lidah buaya dapat menyuburkan rambut, maka nenek-nenek di negara lain juga punya cara merawat rambut sendiri. Seperti apa resep nenek moyang di negara lain untuk merawat rambut agar tetap indah? Simak rahasianya seperti berikut:

Kolombia: masker alpukat


Jaman dahulu, wanita di Kolombia menggunakan buah alpukat sebagai bahan masker rambutnya. Kenapa buah alpukat? Karena sebagian besar orang Kolombia percaya buah alpukat dapat membuat rambut lebih lembut dan lembab sehingga mudah diatur dan terlihat lebih sehat.

Caranya: campurkan dua butir putih telur dengan satu buah alpukat, pakai sebagai masker dan pijat lembut di seluruh bagian batang rambut. Bilas hingga bersih dengan air dingin. Dan jadilah rambut Anda lebih lembut serta lembab.

Brazil: masker santan


Wanita di Brazil memanfaatkan santan untuk melembabkan rambutnya. Sederhana saja, mereka menggunakannya sebagai masker dan memijat setiap batang rambut hingga akar rambut kemudian membilasnya. Cara ini dipercaya dapat membuat rambut lebih kuat dan melembabkan rambut sehingga tidak mudah patah dan rontok.

Argentina : masker lidah buaya


Sama seperti nenek moyang Indonesia, wanita di Argentina memanfaatkan lidah buaya untuk memelihara kesuburan dan kesehatan rambutnya. Selain itu, lidah buaya juga dapat membuat setiap batang rambut jadi lebih kuat. Caranya mudah, hanya dengan memanfaatkan batang lidah buaya dan langsung diaplikasikan ke seluruh rambut, dari akar sampai ujungnya. Lakukan perawatan ini dua kali seminggu untuk melihat hasilnya bisa mencoba perawatan selama 1 bulan.

Guyana: makan sarden


Sarden kaya akan kandungan omega-3 yang baik untuk rambut. Wanita di Guyana banyak mengonsumsi sarden karena dapat membuat rambut jadi lebih lembut dan berkilau. Asupan dari dalam tubuh pun dipercaya dapat memberi kesehatan bagi rambut.

Meksiko: membungkus rambut dengan handuk


Di Meksiko, para wanita jarang menggunakan alat pengering rambut untuk mengeringkan rambutnya. Rambut dikeringkan secara alami dengan membungkusnya menggunakan handuk dan membiarkannya kering secara alami.
Handuk yang dipakai juga harus lembut. Tidak diperlakukan kasar, rambut kemudian ditepuk-tepuk agar airnya meresap ke dalam handuk.

Jamaika: masker kaktus


Perawatan yang satu ini dari Jamaika. Unik dan menarik, karena wanita di sana memanfaatkan getah dan air kaktus untuk menyuburkan dan melembabkan rambut. Caranya mudah, hampir sama seperti saat menggunakan masker lidah buaya.

Kanada: air dingin


Keramas dengan air hangat mungkin memang memberikan rasa manja yang lebih. Tetapi, para wanita di Kanada lebih memilih keramas dengan air dingin. Menurut kebiasaan mereka, air dingin tidak akan membuat kulit kepala dan batang rambut menjadi kering, sehingga kelembabannya tetap terjaga.

Spanyol: berjemur di bawah sinar matahari


Sinar matahari kaya akan vitamin D, dan para wanita di Spanyol memanfaatkannya untuk merawat rambutnya. Mereka juga pergi ke salon untuk sekedar melakukan perawatan dan merapikan rambut, tapi mereka menghindari pewarnaan rambut atau segala jenis perawatan yang bisa mengurangi kelembaban rambut. Untuk proses pengeringan rambut, kebanyakan lebih memilih mengeringkan rambut secara alami dengan tidak menggunakan alat pengering rambut atau hair dryer.

Irlandia: teknik memotong


Wanita di Irlandia percaya, bahwa teknik memotong rambut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan rambut. Mereka akan pergi ke salon terbaik yang dapat memberikan teknik potong yang tidak membuat rambut bercabang. Gunting yang digunakan pun khusus dan tak boleh sembarangan. Kabarnya, gunting yang kurang tajam dapat menyebabkan rambut jadi terluka.

 

Skotlandia: membilas dengan teh


Teh bunga Chamomile adalah teh yang cukup terkenal di Skotlandia. Agar rambut tetap lembut dan lembab, para wanita di sana menggunakan teh chamomile sebagai masker dan membilas rambut. Alhasil, rambut memang lebih lembut dan lembab. (1001)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?50212

Untuk melihat artikel Mode & Gaya lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

__________________________________________________

Supported by :