KabariNews – Indahnya keberagaman budaya Indonesia sudah cukup dikenal di dunia Internasional. Kali ini di kota Philadelphia, kebudayaan Indonesia ikut meramaikan World Meeting of Families 2015 (WMOF). Modero Dance Company yang didirikan oleh Sinta Penyami, yang berasal dari Sulawesi Tengah, mewakili komunitas Indonesia di Philadelphia mempersembahkan 3 tarian daerah Indonesia.
Para penari Modero terdiri dari anak-anak pelajar, ibu rumah tangga, profesional muda yang berasal dari komunitas Indonesia dan dari luar komunitas Indonesia. Para penari juga memiliki kepercayaan yang berbeda dari Kristen, Katolik, Islam dan Budha. “Anggota kami dari Modero Dance Company berasal dari beragam propinsi di Indonesia, ada yang Muslim, Kristen, Katolik dan Budha. Kami selalu mengutamakan kebersamaan di dalam grup kami karena walalupun kami berbeda tetapi saat kita membawa nama Indonesia, kita selalu merupakan satu identitas,” tutur Sinta.
“Memang para penari kami di harapkan untuk menampilkan yang terbaik dan try their best for a quality performance karena ini adalah once in a lifetime opportunity buat kami,” kata Vincentia Rosdiana, Manager dan Make-up Artist Modero.
Pukul 7 pagi di hari Sabtu, tanggal 26 September, 2015 para penari Modero berkumpul di Navy Yard di bagian selatan Philadelphia dimana panitia menyediakan shuttle untuk membawa pengisi acara ke Logan Square di tengah kota Philadelphia. Setelah sampai di daerah Art Museum, penari Modero diharuskan melewati security check-point. 2 Bendera, hiasan kepala Bali dan hairspray mereka hampir disita karena merupakan barang-barang yang tidak perbolehkan untuk dibawa masuk ke lokasi acara. Untungnya sebagai pemegang tanda kredensial pengisi acara, Modero di luluskan untuk membawa perlengkapan tari mereka tersebut. Bendera merah putih di kibarkan dan memandu penari Modero menuju ke panggung di Logan Square. Rasa bangga mewakili negara tercinta tersirat di senyuman manis dan lebar para penari dan anggota grup tari ini.
Setiba di lokasi panggung, pengunjung yang berdatangan dari manca negara sudah memenuhi lokasi di sekitar Logan Square dan Cathedral Basilica untuk menyambut Paus Francis yang akan menghadiri Misa pagi di gereja tersebut. Beberapa penari Modero bersiap menyambut bapa suci lengkap dengan kostum tarian tradisional dan bendera merah putih.
Beberapa menit kemudian melalui layar jumbotron yang tersedia, kedatangan Paus Francis di Lapangan Udara Internasional Philadelphia mulai ditayangkan. Pengunjung mulai maju memenuhi pagar dan barikade yang mengelilingi Cathedral Basilica SS. Peter and Paul dengan antusias. Setelah beberapa menit mengikuti perjalanan bapa suci dari lapangan udara, akhirnya Paus Francis tiba di depan kathedral.
Para penari Modero dengan bangga melambaikan bendera merah putih kearah Paus Francis. Setelah menyempatkan diri untuk menyapa dan melambaikan tangan kepada para pengunjung, Paus pun mulai memasuki katedral untuk memulai misa. Penari Modero kemudian berkumpul untuk menyelesaikan persiapan pementasan tari mereka.
Setelah kostum, rias wajah dan rambut penari selesai, penari Modero akhirnya siap untuk menampilkan tarian daerah Indonesia kepada dunia. Tari Bapang Selisir dari Bali memulai penampilan Modero yang ditarikan oleh 2 penari di awal tarian dan kemudian di gabungkan menjadi 5 penari, penampilan ke-2 oleh Modero merupakan pesan yang mereka ingin sampaikan kepada Paus Francis dan pengunjung World Meeting of Families 2015. Di iringi lagu Anging Mamiri, 2 pemegang bendera dan 1 aksi pantomi, Modero menyampaikan pesan:
Greetings From Indonesia. Our Beautiful Country That Is Filled With Diverse Customs And Traditions. Unity in Diversity is what we believe in and today we are sharing the love of our culture with all of you. Because Love is patient, Love is kind and today is about LOVE, AMOR and TOGETHERNESS. Today is about how our differences should bring us together because in the eye of the beholder we are one. Today is about the celebration of people, family and humanity. Today we are the world. Selamat Datang, Sugeng Rawuh, Horas, Wilujeung Sumping, Tabea Pomberata, Welcome!
Sambutan dari penonton dan panitia sangat antusias dengan pesan dari Modero sampai salah satu penonton Indonesia dari bagian selatan Philadelphia sampai terharu bercampur rasa bangga. Penampilan Modero kemudian di akhiri dengan tarian Bajidor Kahot yang merupakan tarian kreasi baru jaipong Bali yang dibawakan oleh 7 penari dewasa dan tari Renggong Manis yang ditarikan oleh anak-anak usia sekolah dasar dan menengah bersama dengan para penari pria. Semarak kostum daerah Indonesia yang berwarna-warni dan gerakan unik dan dinamis tari-tarian daerah tersebut merupakan suatu hiburan yang jarang di saksikan oleh kalangan umum di kota Philadelphia.
Usai pertunjukkan penari Modero di minta untuk berpose dengan sebagian penonton yang menyempatkan diri ke belakang panggung. Penari Modero terlihat bangga dan lega karena akhirnya bisa santai menikmati acara. “I’m very proud to perform and represent Indonesia today. My mom is Indonesian and I want to share that culture that is part of who I am to the world, “kata Grace Hite. (1009)
Klik disini untuk melihat majalah digital kabari +
Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/80279
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported by :