KabariNews – Mulai Februari 2016, Indonesia akan menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengurangan jumlah sampah plastik di Indonesia. Kebijakan penggunaan kantong plastik berbayar akan diterapkan di 17 kota di Indonesia.

Disampaikan Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tuti Hendrawati Mintarsih, kebijakan baru ini akan dimulai dari ritel modern secara bertahap. Dimana kedepannya tidak ada lagi supermarket atau pasar swalayan yang menyediakan kantong plastik secara gratis.

Tuti menyebutkan, kota yang akan ikut berpartisipasi dalam kebijakan kantong plastik berbayar yaitu Jakarta, Bandung, Depok, Bekasi, Bogor, Tanggerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Ambon dan Papua. Agenda peluncuran program baru ini akan dilakukan pada 21 Februari, dimana tanggal tersebut bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional.

Kantong plastik yang biasanya diberikan secara cuma-cuma untuk mengantongi barang belanjaan, kini konsumen diwajibkan membayar, karena itu Tuti berharap masyarakat bisa kembali ke tempo dulu, dimana ibu-ibu yang akan belanja dengan sukarela membawa keranjang atau tas belanjaan dari rumah.

Dengan banyaknya masyarakat membiasakan diri membawa tas belanja dari rumah, pemerintah berharap jumlah sampah plastik bisa berkurang. “Kita kurangi penggunaan kantong plastik dengan memaksa mereka membayar” tegasnya.

Namun sampai saat ini belum ada ketentuan berapa harga kantong plastik akan dikenakan. Lebih lanjut Tuti mengatakan hal tersebut akan dibicarakan dengan peritel dan pihak terkait.

Sampah plastik atau sampah anorganik selama ini menjadi sampah terbanyak di kota-kota terbesar di Indonesia. bahkan jumlahnya kian meningkat, dalam 10 tahun terakhir sekitar 9,8 miliar lembar kantong plastik digunakan oleh masyarakat Indonesia. Dari jumlah tersebut, hampir 90 persen kantong plastik menjadi sampah. Seperti diketahui sampah plastik sangat sulit diurai tanah, karena itu gerakan kampanye kantong plastik berbayar dirasa perlu untuk menyadarkan masyarakat agar lebih sadar lingkungan.