KabariNews – Museum tempat untuk studi banding, penelitian, pembuka rekam jejak masa lalu atas peristiwa dan
bukti secara otentik dan nyata tak terbantahkan. Mestinya begitu. masuk museum tak seperti masuk kepustakaan harus diam, khusuk? Di museum bisa bebas bicara, menatap lama benda-benda kuno lalu dan hanyut ke masa lalu.

Rumah pojok jalan itu tak sulit untuk ditemukan. Biarpun kota Malang yang semula kota sejuk dan nyaman untuk tempat tinggal kini berubah sesak. Di dalam masih berupa ruang tempat keluarga. Apa yang coba disajikan, display berbagai rupa barang dan benda tidak serasi karena harus mengikuti ruas-ruas dan sekat rumah tinggal. Bagaimana pun terasa nyaman sebagai tempat untuk berkumpul bercengkerama

Dibuka dengan mengisi daftar tamu. Lembar demi lembar tertulis nama-nama besar musisi legendaris negeri ini. Terutama nama-nama beken music rock masa lalu. Itu ihkwal masuk rumah museum musik. Duduk depan meja panjang pengurus museum bicara logat Jawa Timuran akrab menceritakan sejarah museum.

Semula kami memperkirakan akan ada sambutan ciri khas museum yang memberi nuansa masa lalu. Music jazz, rock, atau lagulagu nostalgia pop Indonesia tempo dulu atau suara gamelan, atau Sasando, apa saja.

Baca artikel selengkapnya di Kabari Digital