Nabila Fadiya Amany, lulusan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip), berhasil mencetak prestasi gemilang dengan meraih gelar sarjana dengan IPK 3.77.

Tidak hanya itu, Nabila juga membuktikan dirinya sebagai seorang pengusaha muda yang sukses dengan merintis bisnis kedai kopi bernama “Sekofie Slow Bar.”

Perjalanan prestasi Nabila tidak hanya terbatas pada keberhasilan akademisnya. Selama masa perkuliahan, ia turut merintis bisnis kedai kopi yang kini menjadi salah satu destinasi favorit di kampus. Meskipun mengejar gelar sarjana adalah prioritas utamanya, Nabila berhasil membagi waktu dengan efisien untuk bisnisnya dan berbagai kegiatan organisasi kampus.

Nabila tidak hanya terpaku pada dunia bisnis, namun juga aktif berpartisipasi dalam organisasi kampus dan mengikuti magang serta workshop yang relevan dengan bidang studinya, Manajemen. Keberhasilannya dalam mengelola waktu antara akademis dan bisnis merupakan bukti dari ketekunan dan semangatnya untuk terus berkembang.

Sebagai mahasiswa berprestasi, Nabila memiliki sejumlah pencapaian gemilang, antara lain menjadi 1st Runner up Place Winner of Chemistry Olympics (2019), 3rd Place Winner of Economic Young Entrepreneur (2021), dan Barista Specialty Coffee Association Premier Campus (2020). Bisnis kopi “Sekofie Slow Bar” yang dirintisnya sejak April 2021 juga menjadi bukti konkrit dari dedikasinya sebagai pengusaha muda.

Nabila mengungkapkan rasa syukurnya terhadap lingkungan akademis di Undip yang memberikan dukungan dan kesempatan untuk belajar dari dosen-dosen berpengalaman. Interaksi intensif dengan dosen dan rekan mahasiswa membantu membentuk pemahaman mendalam dalam bidang studinya.

“Universitas Diponegoro memberikan fondasi yang kuat untuk pengembangan pribadi dan profesional saya. Saya merasa sangat beruntung dapat mengikuti studi di lingkungan akademis yang dinamis dan mendukung,” ujar Nabila.

Nabila juga memberikan pesan inspiratif untuk generasi muda, bahwa pendidikan dan keterlibatan dalam berorganisasi memiliki peran krusial dalam membentuk masa depan. Pendidikan bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, tetapi juga mengembangkan keterampilan, membuka wawasan, dan membentuk karakter.

“Dengan fokus pada pendidikan dan keterlibatan dalam pengalaman serta organisasi, ini akan membentuk fondasi kuat untuk meraih impian dan menciptakan perubahan positif dalam kehidupan dan masyarakat sekitar. Beauty is not about having a pretty face, it’s about having a pretty mind. Selamat belajar dan berkarya untuk bangsa dan negara!” pungkas Nabila, mengakhiri kisah inspiratifnya sebagai lulusan berprestasi dan pengusaha muda sukses dari FEB Undip.

Sumber foto: undip.ac.id

Baca Juga: