KabariNews – Voting untuk nominasi Emmy Awards telah dimulai. Setiap stasiun TV pun berlomba-lomba merebut hati para anggota TV Academy and Guilds yang berhak memilih agar dapat masuk dalam daftar nominasi ajang penghargaan bergengsi untuk insan pertelevisian Amerika Serikat (AS) tersebut. Di tengah sengitnya persaingan dunia pertelevisian AS, strategi pemenangannya pun sangat beragam.

Selain mengirimkan DVD serial tv dan mengadakan panel dengan sineas yang terlibat seperti halnya stasiun tv lainnya, Netflix menggunakan siasat baru dalam mendulang suara pemilih melalui ajang pameran. Untuk itu, Netflix menyewa sebuah gedung perkantoran dengan luas 2.300 m2 di kawasan elite Beverly Hills. Sebuah agen real estate di Beverly Hills mematok harga sewa gedung tersebut di kisaran USD 200,000 (setara dengan Rp 2,7 milyar) selama 2 bulan. Di samping itu, Netflix juga masih perlu merogoh kocek untuk jasa katering, jasa keamanan, dan biaya perjalanan artis. Berdasarkan kalkulasi para pengamat di Hollywood, kampanye Emmy Awards versi Netflix ini merupakan yang termahal sepanjang sejarah pertelevisian AS.

Di setiap bilik yang telah didesain secara profesional, undangan dapat melihat dan berfoto dengan berbagai props (perlengkapan syuting) dan kostum asli yang digunakan dalam proses pembuatan setiap serial tv yang dipromosikan. (Kabari1007)