“Goyang terus Bang…” seru seorang penyanyi di sela-sela lirik lagu dangdut yang dinyanyikannya. Seruan itu membuat lelaki di sebelahnya tambah semangat berjoget.

Dia menggenggam lembaran rupiah di tangan kirinya. Uang itu secara satu persatu diberikan  kepada si penyanyi, sambil terus berjoget. Untuk setiap uang yang diberikan kepada  penyanyi, penonton bertepuk gemuruh. Suasana benar-benar meriah.

Seperti sudah pakem-nya (aturan-red), uang dalam genggaman lelaki itu akan habis bersamaan dengan berakhirnya lagu. Biasanya uang dipecah menjadi pecahan yang lebih kecil. Misalnya Rp 100 ribu, maka dipecah menjadi sepuluh lembar uang sepuluh ribuan. Nah, uang itu akan dberikan selembar demi selembar kepada si penyanyi sampai lagu yang dinyanyikan selesai. Hal ini disebut “Nyawer”.

Pemberian uang selembar demi selembar itulah letak seninya. Karena untuk setiap lembar uang yang diberikan, si penyanyi akan semakin bersemangat menggoyang tubuhnya. Dalam
tradisi “Nyawer”, lembaran uang akan menjadi semacam klimaks. Tentu saja dengan iringan gemuruh tepuk tangan penonton.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI ) edisi ketiga, mengindentifikasi istilah nyawer sebagai “Tindakan mengumpulkan, meminta, atau membagikan uang”. Perihal sawer menyawer ini sebetulnya dimulai sudah sejak lama.

Dipercaya, tradisi ini mengekor dari tradisi “Ngibing” di pulau Jawa. Ngibing sendiri berarti berjoget antara laki-laki dan perempuan. Di Jawa Barat, ngibing biasanya dilakukan pada tarian Jaipong. Sementara di Betawi, tarian Cokek. Biasanya lelaki yang ngibing adalah penonton, atau si punya hajat.

Saat ngibing, si lelaki berjoget lebih atraktif dari pada perempuan. Tak jarang mereka memberikan semacam kedutan kepala (memajukan kepala secara mendadak-red) kepada si penari perempuan, sebagai representasi ciuman.

Entah bagaimana ceritanya, setiap ngibing si lelaki biasanya memberikan tip kepada si penari sebagai tanda terima kasih ditemani berjoget. Dari sanalah dipercaya muncul istilah nyawer
Seiring jaman, nyawer kini menjalar pula ke acara-acara musik dangdut. Setiap kali acara musik dangdut (baca: organ tunggal), seperti pesta perkawinan atau perayaan 17 Agustus, nyawer sudah menjadi acara utama.

Berkah Buat Penyanyi Kelompok Musik Organ Tunggal “Campur Sari” pimpinan Sari Wulandari saat ditemui Kabari dalam sebuah acara Juni lalu, menyampaikan pandangan dari sudut si penyanyi tentang tradisi nyawer ini. Sari menyambut baik tradisi nyawer, karena bisa menjadi tambahan penghasilan bagi mereka.

“Jujur saja, selain honor dari yang punya hajat, kami juga mengharapkan tambahan uang dari hasil nyawer para penonton,” kata Sari (32) sembari memulas bedak di wajahnya di balik panggung.

Uang hasil saweran itu nantinya akan dikumpulkan lalu dibagi kesemua personil sesuai proporsi. “Pokoknya semuanya kebagian, mulai dari penyanyi sampai tukang angkut sound system,” ujar Sari.

Dalam satu pertunjukan, kelompoknya mendapat bayaran sekitar Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta. “Kalau dari honor manggung, setiap personil paling dapat dua ratus ribu per orang, ”sambung Sari. Uang hasil nyawer, menurut Sari bisa menjadi penolong untuk sekedar tambahan upah.

Sari sempat menunjukan kardus bekas minuman mineral yang berisi uang hasil nyawer. Cukup lumayan, di sana ada sekitar delapan lembar uang lima puluh ribuan, serta puluhan lembar uang dua puluh atau sepuluh ribuan. Pernah suatu kali mereka mendapatkan uang nyawer hinga Rp 1 juta. “Wah senang sekali waktu itu,“ kata Sari.

Sari juga mengungkapkan, para penyanyinya telah dibekali trik bagaimana merayu penonton untuk menyawer. Trik ini tentu saja bukan dengan cara bergoyang erotis, namun dengan cara menciptakan pertunjukan yang komunikatif.

“Selain menerima permintaan lagu, kami juga mempersilakan penonton yang ingin bernyanyi bersama kami,” ujar Sari. Ditambahkannya, bahwa pilihan lagu jangan kuatir, karena semua
lagu bisa diiringi. Mulai dari keconcong, pop, dangdut, sampai rock pun bisa.

Pokoknya sama sekali tidak ada pretensi apapun saat prosesi nyawer berlangsung di atas panggung. Meski kadang si penyawer melirik genit ke arah penyanyi yang berpakaian seksi q

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35111

Untuk

melihat Berita Indonesia / Sana-Sini lainnya, Klik

di sini

Klik

di sini untuk

Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di
bawah artikel ini

____________________________________________

Supported

by