KabariNews – Utusan Khusus PBB, Dr David Nabarro mengatakan  wabah Ebola yang telah menewaskan lebih dari 8.400 yang tinggal di Afrika Barat tampaknya melambat,  “Perubahan perilaku yang kita telah telah berharap untuk, bekerja untukdan mengantisipasi penyakit itu sekarang terjadi di mana-mana,” katanya seperti dikutip  Reuters, Jumat, (16/1) dalam sebuah wawancara.

“Fasilitas untuk mengobati orang tersedia di mana-mana,” katanya.  “Tim pemakaman menyediakan jasa pemakaman yang aman dan bermartabat di mana-mana dan hasilnya adalah bahwa kita melihat awal dari wabah ini melambat,” ujarnya.

Menurut WHO, Ebola telah menginfeksi  sekitar 21,200 orang di Liberia, Sierra Leone dan Guinea sejak itu terdeteksi pada bulan Maret. Pemerintahan Liberia mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa itu bisa menjadi bebas dari virus pada akhir bulan berikutnya setelah sukses dalam membatasi transmisi. Katanya, negaranya  hanya terdapat 10  kasus per-12 Januari.

“Ini adalah penurunan yang luar biasa,” kata Nabarro seraya menambahkan bahwa ia percaya pemerintahan Liberia itu “benar-benar benar.” Nabarro menjelaskan telah terjadi perubahan pola perilaku kolektif dan  Liberia datang untuk berdamai dengan kenyataan bahwa pecahnya Ebola didorong dengan cara di mana orang berperilaku.

Dia mengatakan AS, Inggris dan Perancis militer, yang membangun pusat perawatan, telah memainkan peranan penting. “Bantuan eksternal ini adalah benar-benar penting dalam mendukung kapasitas masyarakat di negara itu untuk membuat perubahan,” kata Nabarro. (1009)

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

asuransi-Kesehatan

Kabaristore150x100-2