Pembinaan terhadap masyarakat, utamanya kaum pemuda terus-menerus digiatkan pemerintah. Inisiatif serupa juga datang dari masyarakat, di antaranya dari Yayasan Akasyah di bawah pimpinan Laksma Dadang Irawan MA, yang menggelar kegiatan pelatihan bertajuk “Pemberdayaan Santri untuk Deradikalisme dan Pencegahan Paham Terorisme”. Berikut laporan Kabari dari Purwakarta, Jawa Barat.

Para pemuda merupakan generasi penerus harapan bangsa dalam menjaga kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan semangat melahirkan generasi muda yang mampu menjadi agen perubahan positif di masyarakat itulah, Yayasan Akasyah terpanggil untuk melakukan pelatihan bagi para santri dalam mencegah radikalisme dan paham terorisme.

Bertempat di Masjid An Nuriyyah, Kampung Sindang Raja, Desa Selaawi, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat selama dua hari digelar pelatihan (18-19 Mei), dengan menggandeng badan nasional penanggulangan teroris (BNPT), didukung Kodim 0619/Purwakarta dan Kapolres setempat.

 Tak kurang dari 250 santri terpilih dari beberapa kota di Jawa Barat mengikuti pelatihan berupa pembekalan wawasan pentingnya nilai-nilai perdamaian, kebersamaan, kerukunan dan semangat bertoleransi. Diharapkan dengan pembekalan ini, para santri akan tampil sebagai agent of change, agen perubahan ke arah yang positif ini. Kelak mereka diharapkan mampu menyebarkan nilai-nilai harmoni ke masyarakat sekelilingnya.

Pada hari pertama diberikan pelatihan psikologis oleh Poppy Amalyah, praktisi psikolog dan hypnoterapi. Kemudian pada hari kedua para santri mengikuti kegiatan berupa cross country atau lintas alam, yang bertujuan untuk mempelajari nilai kepemimpinan, wawasan kebangsaan dan mencintai lingkungan alam.

“Kekerasan yang mengarah ke radikalisme dan terorisme hanya merugikan kehidupan masyarakat. Jatuh korban, juga kerugian moril dan materiil. Di pelatihan ini anak-anak diberikan wawasan bahwa Islam meneyebarkan rahmat bagi seluruh alam, rahmatan lil alamin. Harapan kami nilai-nilai perdamaian, bersanding dan bertoleransi ini akan mewarnai kehidupan masyarakat sehari-hari,” jelas Laksma Dadang Irawan MA.

Sementara itu Deputi I BNPT, Mayjen Agus Surya Bakti, menjawab pertanyaan kabari tentang fitnah terhadap santri di balik pelaku terorisme. Dengan tegas dikatakan Mayjen Agus, bahwa terorisme itu tidak ada di pesantren. Meski pelaku terorisme itu di antaranya ada yang memakai simbol-simbol pesantren dan agama.

“Tidak ada teroris di pesantren. Tidak ada pelaku terorisme di pesantren, hendaknya ini dipahami bersama. Pelaku terorisme itu bukanlah tokoh, melainkan penjahat. Bila kita katakan mereka itu tokoh, salah! Tentu orang tidak suka bila kita sebut mereka tokoh,” ujar Mayjen Agus yang didampingi oleh Brigjen (Pol) Esa Permadi, Direktur Pencegahan BNPT.

“Pesan saya kepada para santri, pesantren adalah tempat belajar, maka para santri belajarlah yang baik. Belajarlah agama yang baik, yang sejuk, yang berguna bagi diri sendiri, orang tua, lingkungan, bangsa dan negara. Adapun pelaku terorisme itu telanjur ada, biarlah mereka berurusan dengan hukum, karena negara kita adalah negara hukum,” tambah Mayjen Agus, yang melakukan pembinaan tidak kepada para santri saja melainkan ke seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, mahasiswa, pendidik hingga wartawan di seluruh Indonesia.

Dandim 0619/Purwakarta, Letkol Armed Fauzi Kamil, sangat gembira dan mendukung penuh kegiatan positif yang dilakukan Yayasan Akasyah demi terciptanya masyarakat yang cinta damai dan terbebas dari hal-hal negatif radikalisme dan terorisme.   

Di pengujung pertemuan, Laksma Dadang Irawan MA menegaskan sangat penting menggugah kesadaran masyarakat untuk aktif membina kebersamaan, silaturahmi, toleransi, dan peduli lingkungan.

“Terutama menumbuhkan kesadaran di kalangan para pemuda terhadap nilai-nilai tersebut sebagai generasi penerus, seperti dikatakan Bung Karno, bahwa membina pemuda maka akan bisa melakukan perubahan yang positif. Yayasan Akasyah membantu pemerintah,  dalam hal ini bersama BNPT, melakukan pembinaan terhadap pemuda dan diharapkan gaung positif ini menebar ke lingkungan yang lebih luas lagi,” tandas Laksma Dadang Irawan. (Buyung Z & Mailahana)

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?55755

Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :