Memiliki kulit wajah yang sehat dan cerah setiap saat, termasuk selama bulan Ramadhan, menjadi idaman bagi setiap orang. Memang, ketika berpuasa, asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh terbatas. Tetapi, hal itu bukan berarti menghalangi kamu untuk memiliki kulit wajah cerah berseri.

Sedianya, treatment injeksi menjadi salah satu andalan untuk mendapatkan kulit wajah yang kencang dan glowing. Namun, bolehkah melakukan treatment injeksi ketika menjalankan ibadah puasa? Sebab, ada yang berpandangan bahwa tindakan injeksi melalui infus sebaiknya dihindari karena berpotensi menyegarkan tubuh.

Menjawab hal ini, dr. Dara Ayuningtyas dipl AAAM, Vice President Medical ZAP, menjelaskan bahwa tindakan injeksi, terutama di area wajah, menyasar lapisan intradermal (lapisan yang berada tepat di bawah epidermis kulit) sampai ke dermal (lapisan tengah kulit). Tujuannya untuk menutrisi dan memperbaiki sel kulit. Secara medis, tindakan ini tidak memasukan secara langsung serum ke aliran darah. Dengan demikian, treatment kecantikan tetap dapat dilakukan selama berpuasa, termasuk melakukan perawatan PRP atau yang dikenal dengan vampire facial.

Pada dasarnya, perawatan vampire facial menggunakan pure Platelet Rich Plasma (PRP) dari trombosit darah yang mengandung tujuh macam growth factor dan langsung diinjeksikan ke kulit. Tujuannya, untuk meregenerasi jaringan, memperbaiki tekstur, dan meremajakan kulit. Bahkan, jika rutin dilakukan, treatment PRP dapat menghambat proses penuaan.

Treatment PRP hanya akan mengambil 14 cc darah dalam tubuh. Sementara, total komposisi darah dalam tubuh mencapai 4,5 sampai 5 liter. Itu artinya, jumlah darah yang diambil untuk tindakan PRP tidak akan mengurangi darah dalam tubuh. Oleh karenanya, tindakan PRP ketika berpuasa seharusnya tak memengaruhi kondisi kesehatan ataupun menyebabkan tubuh menjadi lemas, pusing, atau anemia.

Meski begitu, kamu tak perlu khawatir. Mendapatkan kulit wajah yang sehat dan cerah tidak terbatas pada tindakan injeksi. ZAP juga menyediakan treatment laser yang tak perlu memasukan serum secara injeksi, namun tetap bisa membantu wajah ternutrisi dengan baik selama berpuasa.

Perhatikan makanan dan konsumsi vitamin

Menjaga kesehatan kulit selama berpuasa juga bisa dilakukan dengan memperhatikan asupan makanan dan vitamin ke dalam tubuh. Menurut dr. Dara Ayuningtyas, mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, serat, dan protein sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Kandungan zat tersebut bisa didapat dari jeruk, sayuran hijau, apel, anggur, dan semangka.

Sementara, untuk mengurangi dampak dehidrasi selama berpuasa, pastikan untuk menggunakan moisturizer dan sunscreen. Jangan lupa juga untuk selalu memenuhi kadar air dalam tubuh dengan minum air mineral minimal 1 liter atau 8 gelas setiap hari. Jika dibutuhkan, konsumsi suplemen oral vitamin E.

Meski tubuh sedang berpuasa, kulit tidak serta merta melakukan detoksifikasi atau penguraian racun. Detoksifikasi hanya dapat terjadi pada organ tubuh khusus, yaitu hati dan ginjal. Tidak ada regimen perawatan kulit yang dapat membantu kulit mengeluarkan detoks, karena kulit memang tidak memiliki kemampuan tersebut.

Sumber foto: Istimewa

Baca Juga: