Pagi itu, tanggal 7 September 2019 terlihat orang-orang berpakaian berwarna merah atau putih atau merah-putih sudah mulai berdatangan ke Mary Heads Carter Park, sebuah taman yang terletak di kota Carrollton, sebelah utara dari Dallas Texas. Di pavilion utama sebagian dari mereka mulai memasang bendera-bendera kecil merah-putih berbentuk segitiga di langit-langitnya, sebagian lagi sibuk menyiapkan sound system dan menempelkan papan nama untuk para peserta vendor Food Bazaar. “Selamat pagi Bli, driving dari Missouri atau menginap semalam” sapa salah satu panitia kepada Eddie Suartana peserta Food Bazaar dengan nama warung Eci Bakery. “Nginap aku mas, kalo driving 8 jam bisa cape duluan” balasnya sambil sibuk menyiapkan boothnya. Eci Bakery merupakan salah satu peserta yang tidak pernah absen untuk ikut dalam acara tahunan ini, walaupun jarak Missouri dan Dallas cukup jauh tapi tidak mengurungkan niatan mereka untuk selalu berpartisipasi.

Setiap tahunnya, komunitas Indonesia dan Diaspora di Dallas-Fort Worth merayakan Pesta Kemerdekaan 17-an dengan serangkaian acara, dimulai dari PORDAF singkatan dari Pekan Olahraga Dallas And Fort Worth dan diakhiri dengan puncak acara Independence Food Bazaar yang diorganisasi oleh Kerukunan Masyarakat Indonesia Dallas-Fort Worth (KMI DFW) dan Indonesia Diaspora Network (IDN USA) chapter Dallas-Fort Worth. KMI DFW sendiri dibentuk oleh para senior warga Indonesia pada tahun 1990, organisasi non-profit, non-political, non-sectarian ini dibentuk dengan visi dasar mewadahi kegiatan-kegiatan komunitas Indonesia dan Diaspora di wilayah DFW yang mencakup aspek Cultural, Educational dan Charity. Kepengurusan dari KMI DFW dibentuk dengan menunjuk Presiden KMI DFW dengan masa bakti 2 tahun dan anggota lainnya di tunjuk oleh Presiden KMI. Di bulan Desember tahun 2013, sebelum konvensi pertama IDN USA di New Orleans, KMI DFW dan IDN USA bersepakat kepengurusan KMI DFW akan merangkap kepengurusan IDN USA DFW.

Perayaan 17-an dan Food Bazaar tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, selain lomba-lomba khas 17-an seperti Makan Kerupuk, Balap Karung, Balap Kelereng, Lomba Bakiak, dll, penyerahan piala-piala dari PORDAF 2019 serta live music atau karaoke Bersama, di tahun ini diadakan Got Talent Show yang bertujuan mengajak partisipasi warga dalam memeriahkan acara dengan menampilkan skill apapun yang mengandung unsur Indonesia dari mulai menyanyi, menari ataupun bermain instrumen musik. Respon masyarakat dari acara baru ini pun sangat positif terlihat dari range umur peserta dari 3 tahun sampai dewasa. Sedangkan duduk sebagai juri adalah tokoh-tokoh DFW seperti Tigor Hardono (Presiden kepengurusan 2012-2014), Yorie Alexander (tokoh senior dan pengurus di awal-awal tahun KMI DFW berdiri) dan yang terakhir tamu kita tahun ini, Martino Tangkar (Presiden IDN USA) yang datang lansung dari Chicago untuk mensupport acara perayaan 17-an tahun ini.

Jam saat itu menunjukkan pukul 11:30 dan warga yang datang sudah mulai ramai, suara suka cita, obrolan dan percapakan para warga bahkan menyaingi pemberitahuan dari panitia bahwa acara akan dimulai tetapi ketika MC memulai berkata, “Hiduplah Indonesia Rayaaa…”, maka keramaian itu berubah seketika semua warga mulai menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang tadinya duduk jadi berdiri, yang bercakap-cakap ikut menyanyi dan semua pandangan mengarah ke depan pavilion dimana sang Saka Merah Putih di bentangkan. Di bawah cuaca 39 derajat Celcius tidak menghalangi semangat warga untuk merayakan 17-an, kemeriahan berlanjut dengan berbagai lomba-lomba khas 17-an yang diikuti semua kalangan umur, selalu ada keceriaan, keriangan dan gelak tawa dalam setiap lomba yang di mainkan.

Food Bazaar tahun ini yang diikuti 21 peserta menyajikan variasi masakan traditional Indonesia, jajanan pasar, nasi bakar, nasi dan sate padang, martabak terang bulan, sate ayam, somay dan batagor, es cendol, rujak serut, aneka bubur dan lainnya, benar-benar mengobati rasa kangen akan masakan tanah air, terlebih lagi diiringi hiburan dari Got Talent Show, sungguh memberi suasana yang beda. Seperti perayaan-perayaan sebelumnya, dangdut dan joget tidak pernah ketinggalan, setelah kenyang menyantap makan siang, dangdutan dan joget bersama menjadi cara para pengunjung menikmati siang itu sampai akhir tiba.

Perayaan 17-an selalu membawa kemeriahan, keceriaan dan kenangan sendiri. Salah satu peserta Food Bazaar yang datang dari luar Dallas dalam facebook pagenya menulis, ”…Walaupun saya vendor Camu Camu harus nge drive 4 jam dari Houston & teman saya vendor Indo Cajun Kitchen drive 7 jam dari Lousiana, tapi kami semangat & senang bisa ikut meramaikan event ini. Terimakasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh panitia yg sudah bekerja keras untuk kesuksesan acara ini yg benar-benar meriah dan penuh keakraban”. Keakraban, pertemanan dan persaudaraan di tanah rantau menjadi salah satu motivasi panitia dan komunitas Indonesia di Dallas Fort Worth untuk selalu mensupport dan meramaikan acara-acara seperti ini. Salam Merdeka dari kami di DFW!!!

(KMI DFW – IDN USA chapter DFW) (Martino)