Aceh, KabariNews.com – Sekitar pukul 09.00 WIB, aktivitas warga Aceh dan sekitarnya mulai berangsur normal pasca diguncang gempa berkekuatan 7,2 SR.

Badan Satuan Koordinasi Pelaksana dan Penanggulangan Bencana Provinsi Aceh Darussalam, akhirnya mengumumkan pencabutan status waspada tsunami setelah mendapat kofirmasi dari Badan Meteorologi, Kilimatologi dan Geofisika (BMKG).

Masyarakat yang lari menyelamatkan diri mencari lokasi terbuka atau dataran tinggi akhirnya mulai berangsung-angsur kembali kerumah mereka.

Status waspada tsunami ini dicabut BMKG sekitar pukul 07.15 WIB, beberapa saat setelah gempa terjadi pukul 05.15 WIB.

Wakil Gubernur Aceh, Mohammad Nazar menuturkan agar masyarakat tetap waspada.

Berdasarkan informasi di lapangan, sedikitnya dilaporkan terdapat 12 orang  mengalami luka-luka, mereka merupakan warga Sinabang, Kabupaten Simeulue.

Namun demikian, gempa yang berlangsung sekitar 5 menit dan dirasakan hingga Kota Medan dan Padang tersebut masih membuat warga trauma, pasalnya mereka masih teringat dengan bencana gelombang tsunami yang terjadi pada bulan Desember 2004 silam.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34743

Untuk

melihat Berita Indonesia / Khusus lainnya,
Klik

disini

Klik disini
untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai
dan komentar di bawah
artikel ini

______________________________________________________

Supported

by :