Jakarta, Kabarinews.com – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, menghadiri acara peringatan Hari Konstitusi yang juga sekaligus bertepatan dengan hari ulang tahun ke-66 Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), di Gedung Nusantara IV, kompleks MPR/DPR, Kamis (18/8) pagi.
Dalam pidatonya di hadapan para anggota DPR, Presiden SBY mengajak semua pihak untuk melakukan refleksi atas perjalanan konstitusi Indonesia dan perubahan-perubahan yang terjadi di negara ini. “Karena itu merupakan proses yang ditempuh oleh bangsa kita, oleh kita semua, mari kita jalankan dan kita laksanakan sungguh-sungguh UUD 1945 ini, Jangan ada pikiran-pikiran lain kecuali, mari kita laksanakan undang-undang dasar itu,” ucap Presiden.
Selain itu, Presiden juga mengingatkan agar dalam setiap pengambilan suatu keputusan tidak harus selalu berakhir dengan langkah pemungutan suara (voting), terlebih lagi bila  menyangkut tentang logika atau kebenaran. 
“janganlah setiap isu harus diputuskan dengan cara voting, dalam arti memang tidak semua isu tepat untuk diambil keputusannya dengan pemungutan suara, apalagi kalau itu menyangkut kebenaran, menyangkut sesuatu yang berkaitan dengan logika, termasuk misalnya kita ingin merumuskan kandungan konstitusi,” Presiden SBY menegaskan.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Wakil Presiden Boediono beserta Ibu Herawati Boediono serta sejumlah Menteri Kabinet Bersatu jilid II, di antaranya ini Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pendidikan Nasional M Nuh, dan Menteri BUdaya dan Pariwisata Jero Wacik.
Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37186
Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________


Supported by :