Penelitian baru yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Society for Nutrition di Chicago menemukan  pola makan bergizi yang dimulai pada usia empat puluhan dapat mendorong penuaan yang sehat dan kehidupan mandiri beberapa dekade kemudian.

“Orang-orang yang menjalankan pola makan sehat di usia paruh baya  terutama mereka yang banyak mengonsumsi buah, sayur, biji-bijian utuh, dan lemak sehat  memiliki kemungkinan lebih besar untuk mencapai penuaan yang sehat,” kata penulis studi tersebut,  Anne-Julie Tessier, PhD , peneliti pascadoktoral di Harvard TH Chan School of Public Health.

“Kami terkejut dengan kekuatan hubungan ini bahkan setelah mempertimbangkan beberapa faktor lain, seperti aktivitas fisik, yang juga diketahui memengaruhi kesehatan.”

Dr. Tessier dan rekan-rekannya menganalisis data yang berasal dari tahun 1986 pada lebih dari 106.000 wanita. Subjek pada awal peninjauan berusia setidaknya 39 tahun dan bebas dari penyakit kronis apa pun.

Para peneliti mengamati wanita yang menjalankan pola makan sehat sejak usia empat puluhan dan seterusnya, memiliki kemungkinan 43 hingga 84 persen lebih besar untuk berfungsi dengan baik secara fisik dan mental pada usia 70 tahun dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Penuaan yang sehat didefinisikan sebagai kemampuan bertahan hidup hingga usia 70 tahun atau lebih dengan tetap mempertahankan fungsi kognitif, fungsi fisik, kesehatan mental, dan tidak adanya penyakit kronis yang dilaporkan sendiri hingga studi selesai, pada tahun 2016.

Hanya sekitar 1 dari 10 wanita (9,2 persen) yang mencapai tolok ukur ini.

Melaporkan 1 atau kurang gejala depresi dari 15  seperti tidak merasa bersemangat atau sering merasa bosan  merupakan metrik untuk kesehatan mental yang baik, sementara satu atau kurang keterbatasan fisik, seperti tidak mampu menaiki satu tangga atau berjalan satu blok, dianggap sebagai fungsi fisik yang baik.

Setiap empat tahun selama penelitian berlangsung, peserta mengisi kuesioner yang berisi informasi tentang kebiasaan makan mereka.

Di akhir penelitian, pada tahun 2016, asupan buah, sayur, biji-bijian utuh, lemak tak jenuh, kacang-kacangan, polong-polongan, dan susu rendah lemak yang lebih tinggi dikaitkan secara positif dengan peluang penuaan sehat yang lebih besar dan asupan lemak trans, natrium, daging utuh, dan daging merah serta olahan yang lebih tinggi dikaitkan secara terbalik.

Tidak Ada Kata Terlambat untuk Mendapatkan Nutrisi yang Baik

Bagi Janna Assar, MD ,  dokter kedokteran keluarga di Banner Health di Phoenix, studi terbaru ini mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan manfaat dari menerapkan kebiasaan makan yang lebih sehat.

“Pilihan pola makan yang dibuat di usia paruh baya memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan dan kesejahteraan di usia lanjut,” kata Dr. Assar, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

“Pola makan yang bergizi dapat membantu mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan penurunan kognitif, yang berkontribusi pada penuaan yang lebih sehat. Menjalankan pola makan yang sehat juga dapat meningkatkan kadar energi, fungsi fisik yang lebih baik, dan meningkatkan kejernihan mental di kemudian hari.”

Meskipun penelitian ini berfokus pada efek kesehatan positif yang diperoleh selama beberapa dekade, Assar menekankan tidak ada kata terlambat untuk mendapatkan manfaat dari nutrisi yang lebih baik.

“Meskipun penerapan kebiasaan makan sehat sejak dini sangatlah ideal, membuat perubahan pola makan yang positif di segala usia tetap dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan,” ungkapnya.

Manfaat-manfaat ini mencakup peningkatan tingkat energi, suasana hati, peningkatan umur panjang, peningkatan kualitas hidup, dan pengurangan peradangan.

Assar menambahkan pola makan yang lebih sehat bahkan dapat membantu para lansia membalikkan kondisi kronis tertentu, seperti hipertensi, diabetes tipe 2, dan kolesterol tinggi, tanpa memandang berapa usia mereka saat mereka mengubah kebiasaan makan.

Sumber foto: Mikhail Nilov / Pexels.com

Baca Juga: