pengamanan lebaran

Mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 10.198 personel. Pengamanan dilakukan selama 10 hari terhitung mulai 23 Desember hingga 1 Januari 2014.  Selain tempat ibadah, beberapa tempat yang akan dijaga ketat oleh Kepolisian adalah pusat perbelanjaan, serta pusat transportasi massal seperti terminal, stasiun, dan bandara.

Operasi yang dilakukan Polda Metro Jaya dinamai Operasi Terpusat Lilin Jaya. Wakapolda Brigjen (Pol) Sudjarno  mengatakan seluruh personel dikerahkan untuk menjaga gereja-gereja yang tersebar di seluruh DKI. “Semua gereja kita amankan, anggota kami sudah diset ke seluruh DKI. Setiap ada kegiatan di gereja dipastikan ada pengamanan” jelas Sudjarno di Balai Kota, Jakarta (16/12).

Meski saat ini kondisi keamanan di Jakarata kondusif, bukan berarti pengamanan diabaikan. Langkah ini dilakukan menyusul pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebutkan adanya potensi gangguan keamanan jelang Natal dan Tahun Baru.

Sebelumnya, melalui Juru Bicara Presiden, Julian Pasya, Presiden SBY menyampaikan himbauan  kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya. Presiden mendapatkan informasi terkait pergerakan teroris jelang hari Natal 2013.

Ancaman teror jelang natal pun telah diketahui Mabes Polri. Kapolri Jenderal Sutarman mengaku mendapat informasi adanya ancaman teroris jelang Natal dan Tahun Baru 2014. Kendati demikian, Polri menjamin keamanan bagi masyarakat yang merayakan Natal.  “Ancaman terkait dengan rumah ibadah, sudah kami monitor. Adanya pelaku terorisme ke daerah tertentu, dan pelakunya sudah diikuti. Kita menghimbau agar masyarakat tetap tenang karena Polri akan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menjalankan ibadah Natal dan tahun baru” papar Sutarman.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?60519

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

 

jason_yau_lie