Jakarta, KabariNews.com – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amman bekerja sama dengan Pemerintah Yordania, untuk menyelamatkan dua warga negara Indonesia yang menjadi korban serangan tentara Israel ke kapal Mavi Marmara.

Hal ini disampaikan Presiden SBY kepada para wartawan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/6).

“Saat ini yang utama adalah agar kedua WNI mendapatkan perawatan yang baik, dan harus segara dievakuasi,” tegas Presiden.

Kedua WNI tersebut diketahui bernama Oktavianto dan Surya Fahrizal. Mereka bersama ratusan relawan lainnya diserang tentara Israel di perairan internasional saat akan memasuki Jalur Gaza, untuk menyalurkan bantuan bagi korban perang di Palestina.

Sementara itu, Presiden SBY juga menjelaskan, bahwa sepuluh relawan asal Indonesia lainnya saat ini sudah dalam kondisi aman dan dalam perjalanan menuju Yordania.

“Lima menit lalu saya mendapat kabar dari Dubes kita di Amman, sudah ada 10 WNI yang saat ini berada di dalam bus menuju Yordania,” kata Presiden.

Dalam misi kemanusian ini, 12 warga negara Indonesia turut serta ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Berikut ini nama-nama 12 relawan WNI:

Relawan dari Medical Emergency Rescue Committe (Mer-C):
1. Nur Fitri Moeslim Taher (Ketua Tim)
2. dr Arief Rachman
3. Abdillah Onim (Logistik dan Penerjemah)
4. Nur Ikhwan Abadi (Insinyur)
5. Muhammad Yasin (Jurnalis TV One)

Relawan dari Sahabat Al Aqsha & Hidayatullah:
1. Dzikrullah Ramudya
2. Surya Fahrizal
3. Santi Soekanto

Relawan dari Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (Kispa):
1. H Ferry Nur (Ketua Kispa)
2. Muhendri Muchtar (Wakil Ketua Kispa)
3. Okvianto Baharudin
4. Hardjito Warno

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35018

Untuk

melihat Berita Indonesia
/ Jakarta
lainnya, Klik

disini

Klik disini
untuk Forum
Tanya
Jawab

Mohon beri nilai dan komentar
di bawah
artikel ini

______________________________________________________

Supported
by

: