Salah satu unit usaha lokal yang bergerak di bidang komoditas kelapa dan produk turunannya, Nusako, berhasil mengekspor produk olahan kelapa ke negeri Paman Sam.

Indonesia merupakan negara eksportir terbesar untuk produk kelapa dan turunannya ke dunia. Produk turunan kelapa seperti Desiccated Coconut, Coconut Oil, Kopra, coconut charcoal, gula semut, cocopeat, cocofiber, santan dan produk lainnya banyak diminati di pasar luar negeri termasuk Amerika Serikat.

Managing Director Nusako, Agung Firdaus Almuchtadillah, mengatakan produk Nusako yang diekspor yang terakhir adalah 20 fit coconut water dalam bentuk aseptic 200 kg dalam gram aseptic bag dalam 1 kontainer itu ada 20 fit dan muat sekitar 80 gram dengantotal sekitar 16 peti ton tujuan ke Port Miami, AS.

“Amerika selalu menjadi primadona ekspor dari Indonesia, kebutuhan produk -produk Indonesia yang sangat besar saya kira akan masih terus berlanjut sampai sekarang. Amerika tetap menjadi muse favorite country for eksport import from Indonesia commodity,” tutur Agung.

Nusako dapat melakukan ekspor karena satu tahun terakhir ini ikut program namanya ECP ( Ekspor Coathing Program) dari pusat pengembangan ekspor Indonesia yang saat ini sudah ganti nama menjadi BPJP Pusat Pengembangan Ekspor dan Jasa Ekspor dari Kementerian Perdagangan. Nusako banyak di bimbing dari kementerian perdagangan dan mentor – mentor yang berpengalaman di bidang ekspor.

“Jadi kita dikenalkan banyak sekali bisnis matching dengan buyer – buyer potensial di luar negeri juga kita ikut pameran online dan offline di dalam dan luar negeri itu kita banyak sekali mendapatkan list buyer yang berkualitas disana, kita udah ikut di beberapa negara mulai dari Korea, awal tahun kemarin juga kita ikut di Malaysia dan terakhir kita di Mesir,” tutur Agung kepada KABARI.

Untuk prosesnya pihak pembeli kontak melalui email dan whatsapp kemudian minta penjelasan lebih detil tentang spesifikasi, harga term, pembayaran dan lain – lain. Sampai akhirnya mereka minta sample, lalu Nasako kirimkan sample sesuai dengan kebutuhan mereka.

Selain ekspor ke AS, Nusako juga membuka peluang ekspor ke Eropa, Jepang, dan negara – negara yang lain seperti Afrika atau di Timur Tengah. Ada beberapa list ke Timur Tengah ke Dubai, Arab Saudi ke Mesir, Iran, Turki, ada juga ke negara- negara Afrika yang selama ini mungkin kurang di lirik oleh eksportir Indonesia tetapi sebenarnya mereka punya potensi yang sangat besar untuk produk – produk Indonesia khususnya di produk Kelapa seperti minyak kelapa.

“Ada juga tantangan ke Australia, saya lihat cukup besar pasarnya dan tidak terlalu jauh dari Indonesia, juga sangat potensial sekali,” pungkasnya.

Agung menjelaskan Nusako bergerak di bidang turunan kelapa dan baru saja merilis produk air kelapa dalam kemasan aseptic atau yang dalam bentuk kemasan besar aseptic bag yang bisa tahan dalam 15 bulan.

Disamping itu Nusako juga memproduksi coconut cream atau yang di Indonesia dikenal namanya sebagai santan dalam kemasan aseptic dan dalam bentuk kemasan tetra pack yang bisa tahan 15 bulan atau lebih dari 1 tahun.

Nusako juga memiliki beberapa minyak turunan kelapa seperti RBD untuk minyak goreng, visio coconut oil untuk kebutuhan kesehatan dan Medium Centlygesit (riset) atau minyak kelapa rantai sedang yang saat ini bisa dipakai untuk dunia kesehatan.

Simak wawancara KABARI Agung Firdaus Almuchtadillah disini.