KabariNews – Promosi ekonomi Indonesia terus digalakkan di Amerika Serikat. Pada Rabu, 11 Juli 2018. KJRI Houston bekerja sama dengan Perwakilan Bank Indonesia New York dan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) New York sukses menggelar seminar Indonesia Economy Outlook. Seminar tersebut dihadiri oleh puluhan pengusaha di Houston, Texas, Amerika Serikat. 

Seminar Indonesia Economy Outlook merupakan bagian dari program diplomasi ekonomi KJRI Houston. Diwarnai dengan diskusi panel, para pengusaha Houston mendapatkan pemahaman mengenai perkembangan perekonomian Indonesia serta peluang kerja sama dagang dan investasi. Hadir sebagai pembicara adalah Konsul Jenderal RI, Dr. Nana Yuliana; Kepala Bagian Ekonomi Bank Indonesia New York, M. Noor Nugroho; dan Direktur Indonesia Investment Promotion Center New York, Rahardjo Siswohartono.

Selaku perwakilan Indonesia di wilayah Amerika Serikat bagian selatan, KJRI Houston terus mendorong kerjasama bilateral di bidang ekonomi dan sosial budaya di negara bagian Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Louisiana, Mississippi, New Mexico, Oklahoma, Tennessee, Texas, Puerto Rico, US Virgin Islands. 

Konsul Jenderal RI Houston, Dr. Nana Yuliana, menyatakan bahwa KJRI Houston berkomitmen untuk mendukung penguatan kerja sama dan hubungan bilateral di bidang ekonomi, investasi dan perdagangan. Salah satunya, dengan memberikan update kepada para pengusaha dan pengambil kebijakan di Houston mengenai perkembangan ekonomi Indonesia.

Proyek-proyek investasi infrastruktur dan pariwisata disampaikan kepada para pengusaha Houston. Antusiasme hadirin akan proyek di Indonesia sangat kentara dalam sesi tanya jawab. Konsul Jenderal RI Houston pada kesempatan tersebut juga mengajak pengusaha di Houston untuk berpartisipasi pada Trade Expo Indonesia 2018 yang akan diselenggarakan di Tangerang, Banten pada 24-28 Oktober mendatang.

Houston, Texas, merupakan kota terbesar keempat di Amerika Serikat. Kota ini terkenal sebagai ibukota industri minyak dan gas bumi dunia. Meskipun demikian, perekonomian Houston mulai bergeser dari yang semula berbasis pada migas menjadi kota perdagangan Internasional. Lebih dari 5.000 perusahaan di Houston bergerak di perdagangan global.