Sebagian dari Anda tentu saja memiliki mobil yang jarang dipakai, atau bahkan sama tidak pernah terpakai. Sebut saja karena di masa pandemi Anda bekerja di rumah (WFH), mobil tersebut sama sekali tak digunakan. Apakah hal ini sah-sah saja untuk dibiarkan?

Mobil sejatinya adalah aset yang membutuhkan biaya perawatan dan operasional. Ketika jarang digunakan, maka Anda hanya akan memiliki pengeluaran pasif untuk sebuah aset yang tidak produktif.

Bila Anda mengalami kondisi seperti ini, maka tinjaulah kebutuhan Anda terkait mobil tersebut dan lakukanlah beberapa hal ini sebagaimana disarankan Lifepal.

Bila Anda masih akan membutuhkannya, rawatlah dengan baik

Meski jarang digunakan, ada beberapa masalah yang bisa berbahaya bagi mobil Anda. Sebut saja seperti aki tekor, tekanan angin ban yang berkurang, rem bermasalah, dan lain sebagainya.

Bila memang Anda merasa bahwa Anda masih akan membutuhkannya sewaktu-waktu, maka rawatlah aset Anda dengan baik.

Membiarkannya terparkir di garasi tanpa adanya perhatian, justru akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Hal itu pun bisa menyebabkan bengkaknya pengeluaran karena penggantian suku cadang atau reparasi. 

Tetap melindungi mobil Anda

Perlindungan untuk mobil tetap harus ada, dan satu-satunya produk yang bisa melindungi mobil Anda secara finansial adalah asuransi mobil.

Walaupun Anda jarang atau hampir tak pernah menggunakan mobil tersebut, dan terpikir untuk menggunakannya di lain waktu, alangkah baiknya jika Anda melindunginya dengan asuransi mobil total loss only (TLO). Sebab, risiko akan hilangnya mobil karena tindak pencurian masih tetap ada.

Ketika mobil hilang karena dicuri, maka kita sama saja kehilangan aset yang sangat bernilai. 

Mengingat mobil nyaris tidak terpakai tentu lebih hemat memilih TLO. Asuransi mobil TLO bisa menjadi solusi karena memiliki premi yang lebih murah ketimbang comprehensive.

Ubah menjadi aset produktif

Bila Anda masih memiliki waktu untuk mengelola aset ini menjadi aset produktif, Anda bisa menyewakan mobil Anda atau menjadikannya sebagai armada taksi online untuk menambah pemasukan bulanan.

Namun ingat bahwasanya, asuransi mobil Anda bisa hangus ketika Anda mengubah fungsi mobil pribadi menjadi kendaraan komersial. Ketika asuransi hangus maka klaim pun tidak bisa dilakukan.

Lantas bagaimana caranya untuk memitigasi hal ini? Berbohong untuk perubahan fungsi bisa saja dilakukan, namun tim investigasi asuransi tentu bisa mengetahui perbuatan Anda.

Hubungilah pihak asuransi mobil terkait perubahan fungsi kendaraan Anda. Pihak asuransi tentu akan melakukan penyesuaian premi asuransi mobil Anda yang sudah diubah menjadi kendaraan komersial, mengingat risiko mobil komersial cenderung lebih tinggi ketimbang mobil pribadi.

Jual jika Anda belum tahu kapan mobil tersebut dipakai lagi

Jika Anda sendiri tidak memiliki urgensi menggunakan mobil kembali karena lebih sering WFH, mendadak nyaman menggunakan sepeda motor, kendaraan umum, atau transportasi online, maka tidak ada salahnya untuk menjual mobil Anda.

Seperti yang dijelaskan di atas, mobil tak terpakai tetap akan menimbulkan pengeluaran seperti biaya perawatan, penggantian suku cadang, asuransi, dan pajak tahunan. Ketika aset tersebut bersifat tidak produktif, maka pengeluaran itu terbilang sia-sia. 

Di samping itu, mobil adalah aset yang nilainya terus mengalami depresiasi. Tidak seperti properti atau aset investasi lain yang makin hari nilainya makin bertambah.

Segera cari tahu harga pasaran mobil tersebut di situs jual beli mobil untuk menentukan harga jual mobil Anda, dan pastikan segala surat legalitas mobil Anda tersedia. 

Jika mobil Anda masih dalam status kredit, hindari melakukan over kredit ke pihak lain secara di bawah tangan (tanpa pengetahuan pihak pemberi kredit serta perusahaan asuransi). Tindakan ini jelas melanggar hukum, dan Anda pun akan menerima kerugian yang sangat besar ketika pihak pembeli mobil Anda tidak membayar sisa cicilan tersebut.

Itulah hal-hal yang harus diperhatikan ketika Anda memiliki mobil menganggur di rumah. Pada intinya, kepemilikan mobil tentu membutuhkan komitmen, menjadikan mobil menjadi aset tak produktif tentu akan merugikan Anda dalam jangka panjang.