”Rasa sayange, rasa sayang sayange…
Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange…”

Pernah mendengar lirik lagu ini? Tahukan anda bahwa lagu “Rasa Sayange” yang berasal dari Maluku, saat ini sedang diperebutkan antara Indonesia dan Malaysia? Sengketa ini dimulai ketika Malaysia memakai lagu tersebut sebagai jingle pariwisata Malaysia.

Lirik lagunya memang tidak sama dengan lagu asli “Rasa Sayange”. Selain itu, dalam iklan tersebut ditambah lirik berbahasa Mandarin, India, dan Inggris. Kemudian ada perubahan mendasar yaitu pada kata “sayange”, diganti menjadi “sayang hey”. Namun, dari semua perbedaan itu, lagu yang menjadi iklan pariwisata Malaysia itu, seluruhnya menggunakan nada yang sama dengan lagu “Rasa Sayange”.

Tentu saja, rakyat Indonesia, terutama Maluku memprotes adanya iklan tersebut. Menanggapi protes Indonesia, pemerintah Malaysia balik meminta bukti otentik bahwa lagu tersebut milik Indonesia. Demi menjawab tantangan Malaysia, para seniman di Maluku yang tergabung dalam Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (Pappri) kini tengah berusaha mengumpulkan bukti-bukti kepemilikan Indonesia atas lagu “Rasa Sayange” tersebut.

Apabila penasaran dengan lagu “Rasa Sayange” yang digunakan sebagai iklan pariwisata, anda bisa coba dengarkan di website http://www.rasasayang.com.my/ atau http://www.youtube.com/watch?v=_J-WPdBSS6c yang telah dipasang di youtube. (Chika/berbagai sumber)

Lirik asli lagu Rasa Sayange

Rasa sayange rasa sayang sayange
Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange

Mana kancil akan dikejar, Kedalam pasar cobalah cari
Masih kecil rajin belajar, Sudah besar senanglah diri

Si Amat mengaji tamat, Mengaji Qur’an di waktu fajar
Biar lambat asal selamat, Tak kan lari gunung dikejar

Kalau ada sumur di ladang, Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang, Boleh kita berjumpa lagi