BASE JAM memulai tahun 2024 dengan penuh rasa syukur karena bisa menjadi salah satu penghuni daftar eksklusif band di Indonesia yang bisa bertahan dan menginjak usia 30 tahun dalam meramaikan belantika musik Indonesia.

Diawali sebagai band peserta kompetisi festival, pengisi acara sekolah dan kafe selama 2 tahun pertama, kemudian di tahun 1996 merilis album perdana berjudul “BERMIMPI” dengan hits single “BERMIMPI” dan menerima sambutan yang sangat positif dari para pendengar musik Indonesia.

Setelah melewati segala rintangan dalam pergantian personil, dari band major label ke indie label (self-produced), naik-turun perjalanan karir, kini, di 2024, dengan formasi ber-6 saat ini, BASE JAM kembali hadir dengan mini-album ke-8 sepanjang karirnya yang berjudul, 3[6]0 (Tiga Enam Puluh)

Dalam album ini, melalui ke-5 lagu yang tercipta, BASE JAM menceritakan jalan cerita tentang siklus hati dan berbagai tahapan dalam perjalanannya. Dan semua perjalanan itu akan terangkai menjadi 1 lingkaran atau siklus perjalanan hati. Ada patah hati, ketenangan, mencari keyakinan dalam diri, terus berjalan menuju masa depan yang penuh dengan janii akan cinta sejati.

Dalam rangkaian angka 3[6]0, terdapat angka 30 yang menunjukkan usia BASE JAM disaat ini yang ke-30. Segala pengalaman pahit manis selama ini membawa BASE JAM di momen yang sekarang.

Dalam rangkaian angka 3[6]0, difokuskan angka [6] untuk menegaskan kembali formasi BASE JAM ini yang terdiri dari 6 personil, yaitu: Oni & Aris pada gitar, Sigit dan Alvin pada vocal, Sita pada bass dan Alsa pada drum.

“Ketika kami berdiskusi memikirkan apa judul album ini, kami sudah tahu akan menjadi sebuah cerita. Tetapi ketika ide angka 360 dan kemudian penulisan 3[6]0 yang menegaskan mengenai angka 30 dan 6, terasa sangat cocok dan mewakili pesan, perasaan dan kondisi kami saat ini”, ujar Alsa.

“Tahun lalu ketika kami menginjak usia 29, terasa luar biasa dan tidak percaya. Sekarang, bisa di usia ke-30 dan bisa merilis sebuah mini album, itu menjadi kebanggaan dan kebahagiaan baru lagi buat kami”, ujar Sigit.

“Tak disangka kami bisa terus berkarya dan menciptakan karya original yang mudah-mudahan akan bisa diterima oleh banyak orang”, ujar Sita, yang merupakan personil dari formasi awal sejak 1994 bersama dengan Sigit dan Aris.

“Kami berkarya. Masing-masing dari personil menyumbangkan lagunya, dan hasil dari proses seleksi, jadilah 5 lagu ini. Dan ternyata, setelah dilihat benang merah liriknya, memang ada semacam cerita di dalamnya”, ujar Oni.

Aris menambahkan, “Cerita yang ternyata juga menggambarkan perasaan atau perjalanan perasaan, hati, ketika menjalani dan merasakan cinta.”

“Hal ini memang seperti disengaja, tapi, awalnya berjalan secara natural. Secara jujur. Dan itu yang kami juga rasa sangat kami banggakan”, ujar Alvin.

Sebagai band yang pernah hadir dalam era album fisik kaset atau CD, BASE JAM ingin menghadirkan kembali sensasi mendengarkan lagu secara berurutan untuk mendapatkan experience yang utuh mengenai cerita yang ingin disampaikan pencipta lagunya. Tanpa shuffle ataupun hanya mendengarkan per lagu.

Dan ke-5 lagu yang terdapat di dalam album 3[6]0 ini sebaiknya didengarkan secara berurutan karena cerita dan mood lagu yang disampaikan hadir sebagai sebuah siklus perjalanan hati.

Sumber foto: Istimewa

Baca Juga: