Anda suka makan tempe?

Makanan kaya protein nabati ini memang menyehatkan, itu salah satu alasan kenapa banyak orang dari segala usia suka tempe. Berbahan dasar kedelai, tempe biasa dikonsumsi sebagai lauk untuk melengkapi menu sehat keluarga. Harganya tidak mahal, tapi manfaatnya luar biasa. Di Indonesia, tempe sangat digemari dan bisa dibuat untuk berbagai olahan. Bisa disayur, digoreng, bahkan agar lebih berkelas bisa juga dibuat steak.

Karena sangat populer di kalangan masyarakat, ide untuk membuat tempe terpanjang pun diwujudkan di Salatiga. Kerjasama Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia, Salatiga berhasil membuat tempe sepanjang 2.162 meter ,berdiameter 6 centimeter dengan berat total empat ton. Jika dipotong dan dibagikan, sepertinya tempe yang memecahkan rekor Indonesia bahkan dunia itu bisa dikonsumsi untuk 3600 keluarga.

Untuk pembuatan tempe terpanjang itu dibutuhkan tiga ton kacang kedelai dan melibatkan 110 perajin tempe. Upaya ini sangat positif, karena selain meningkatkan minat tempe pada masyarakat, pemecahan rekor ini pun untuk mengokohkan tempe sebagai produk dalam negeri.

Selama empat hari para perajin mempersiapkan bahan untuk pembuatan tempe. Tiga puluh ton kedelai dan puluhan kilo ragi dicampur dalam adonan. Bahan dasar pembuatan tempe ini kemudian dimasukan ke dalam plastik yang telah disusun diatas meja tanpa terputus. Pada Minggu (8/7), tempe terpanjang se-Indonesia bahkan sedunia ini sudah jadi dan dipamerkan kepada masyarakat setempat. Tepat dihari itu pula, museum rekor Indonesia (MURI) mengukuhkan tempe buatan perajin Salatiga itu sebagai tempe terpanjang dan mengalahkan rekor sebelumnya yang memiliki panjang 740 meter yang dibuat di Jakarta pada Mei 2009.