Sebagian besar orang masih menganggap makanan hanya sebagai
sarana menghindari rasa lapar. Bahkan mungkin hanya lima persen saja
yang memanfaatkan makanan untuk tujuan kesehatan, gaya hidup, dan
ekspresi budaya. Padahal, di balik sebuah makanan yang tersaji di meja,
ada sejarah panjang dan proses yang tak mudah hingga makanan bisa
tersaji dan dinikmati dengan lezat.

Pemilihan bahan dasar dan bumbu menjadi penunjang kuat lezatnya suatu
masakan. Masakan Indonesia misalnya, memiliki cita rasa yang kuat
karena didukung oleh rempah-rempah sebagai bumbu dasar. Inilah alasan,
kenapa masakan Indonesia terasa khas dan berbeda. Sejak zaman dulu
rempah Indonesia sudah terkenal, bahkan penjajah datang ke Indonesia
karena tertarik dengan rempah-rempahnya. Tercatat dalam sejarah bangsa
Indonesia, Portugis datang ke Indonesia dan akhirnya menjajah, karena
tertarik dengan hasil rempah-rempah yang berlimpah.

Rempah-rempah termasuk di dalamnya adalah bumbu dapur yang berperan
penting untuk mendukung pengolahan makanan. Bumbu memberi cita rasa,
warna dan aroma pada masakan. Bumbu dapur diambil dari tumbuhan berupa
akar, batang, daun dan buah. Selain dimanfaatkan untuk memperkuat rasa,
juga bisa digunakan sebagai pengawet dan tanaman obat.

Indonesia bagian timur (Maluku) merupakan penghasil rempah-rempah
terbaik Tanah Air. Beberapa rempah Indonesia seperti lada putih, lada
hitam, ketumbar, pala, kapulaga, jintan, cengkih menjadi komoditi impor
Indonesia ke beberapa negara besar di Eropa seperti Belanda, Belgia,
Jerman, Italia dan Portugal.

Aroma dan rasa khas rempah Indonesia dapat memikat pecinta kuliner. Kapulaga misalnya, digunakan untuk campuran sosis dan ham
untuk memberi aroma pada daging olahan. Ketumbar, cengkih, pala dan
lada untuk memberi rasa pada masakan. Jahe dan kunyit bisa dimanfaatkan
guna menghilangkan aroma amis pada ikan dan seafood.

Bumbu penunjang utama lezatnya masakan Indonesia

Apakah Anda pernah mengenal masakan ini : rendang, gulai, opor, bubur
Manado, pecel, soto, sate,dendeng balado? Semua masakan tersebut
merupakan masakan asli Indonesia. Kurang lebih di lidah terasa gurih,
pedas, asin dan sedikit manis. Bumbu dapur yang diambil dari rempah,
diolah sedemikian rupa menjadi sebuah masakan lezat yang punya cita rasa
tinggi dan khas tradisional. Bumbu yang diambil dari tumbuhan ini
berfungsi untuk menyedapkan, bukan menambah isi masakan, penggunaannya
juga hanya dalam jumlah sedikit.

Pada dunia memasak, bumbu dapur dimasukkan menjadi 3 golongan, yaitu
bumbu dapur basah, bumbu dapur kering dan bumbu dapur buatan. Bumbu
dapur basah terdiri dari kunyit, jahe, serai, bawang mereh, bawang
putih, daun bawang, kencur, lengkuas, dan temu kunci. Sedangkan bumbu
dapur kering terdiri atas jintan, lada, pala, cengkih, kayu manis,
kapulaga, ketumbar, basil, dan kemiri. Sementara yang terakhir, bumbu
dapur buatan adalah MSG, aneka kecap, pewarna makanan, sari buah, cuka, garam, dan aneka saus.

Bumbu masakan yang sering digunakan dalam masakan Indonesia antara
lain adalah lada, ketumbar, pala, serai, daun salam, lengkuas, dan jahe.
Tak ketinggalan bawang merah dan bawang putih yang selalu digunakan
hampir di seluruh masakan Indonesia. Jika diadu rasanya tak kalah lezat
dengan negara lain. Rempah dan bumbu menjadi kunci utama kekhasan dan
kelezatan masakan Indonesia.

Aneka kudapan dengan rasa khas Indonesia

Berbicara tentang masakan khas Indonesia yang kaya rempah tentunya tak
lupa dengan kudapan ringan. Selain aneka makanan yang diciptakan
sebagai lauk pauk yang disantap bersama nasi, Indonesia juga memiliki
beberapa panganan ringan yang khas.

Pempek

Panganan asal Palembang ini memang sangat terkenal. Pempek termasuk
salah satu makanan khas Indonesia yang dibuat dengan bumbu berempah dan
biasanya dinikmati sebagai kudapan ringan. Bumbu seperti asam Jawa dan
bawang putih, merupakan dua rempah khas Indonesia yang sangat terasa
dalam saus yang biasa menyertai penyajian pempek. Orang Palembang biasa
menyebutnya dengan cuko

Serabi

Serabi adalah panganan khas Indonesia. Makanan ini sangat nikmat jika
dikonsumsi saat pagi atau malam hari. Serabi dimasak dengan cara
tradisional, ini yang membuat serabi khas. Bahan bakar yang digunakan
masih terbilang kuno, yaitu menggunakan kayu atau arang. Saat menikmati
kue berbentuk setengah lingkaran itu, terasa gurihnya dari kelapa.
Rempah lain yang akan memanjakan lidah adalah kinca atau saus gula merah yang dimasak dengan jahe dan daun pandan. Penyajian kinca disiramkan di atas serabi. Rasanya manis dan gurih.

Tahu Gejrot

Namanya saja unik, bagaimana rasanya? Panganan ini terbuat dari tahu
kulit yang cara penyajiannya cukup unik. Tahu gejrot disajikan diatas
coet kecil yang terbuat dari tanah liat. Rempah yang dimiliki makanan
khas Jawa Barat ini muncul dari bawang putih dan pedasnya cabai. Ada
tambahan kuah manis dari gula merah sebagai pelengkap cita rasanya.

Bermacam bumbu yang sering digunakan untuk masakan Indonesia

Lada

Rasanya pedas, tersedia dalam bentuk biji atau serbuk yang telah
dihaluskan. Permukaan biji lada halus dan berwarna putih kecokelatan.
Bumbu dapur ini biasa digunakan untuk masakan seperti sup, soto dan
capcay.

Ketumbar

Bumbu berupa biji ini sering dianggap mirip seperti lada. Padahal dengan
melihatnya, bisa terlihat perbedaannya. Ketumbar memiliki kulit luar
yang kasar, warnanya keemasan dan beratnya lebih ringan dari lada.
Rasanya khas dan tajam, biasanya digunakan untuk masakan seperti opor,
kari, ayam goreng dan bumbu tempe goreng.

Kemiri

Biji kemiri biasanya digunakan sebagai bumbu masakan berkuah dan
bersantan untuk meningkatkan rasa gurih. Kemiri punya rasa gurih seperti
kacang untuk menambah cita rasa khas masakan Indonesia.

Daun Salam

Daun berwarna hijau ini berguna untuk mengharumkan dan memperkuat rasa
kaldu. Daun salam sering digunakan untuk bumbu masakan soto, kari dan
opor.

Serai

Bumbu masakan berupa batang ini digunakan hampir di seluruh masakan
tradisional Indonesia. Aroma khasnya, cocok untuk berbagai masakan
daging dan ayam yang berkuah, pepes dan goreng. Penggunaan serai ini
selalu dibarengi dengan daun salam dan lengkuas.

Jahe

Hampir semua orang bisa mengenali tanaman yang diperoleh dari akar
(rimpang) ini dari aromanya yang hangat dan khas. Selain digunakan untuk
menghilang bau amis ikan atau daging yang akan diolah. Jahe juga sering
digunakan untuk bumbu penyedap rasa.

Kencur

Bumbu dapur ini terkenal dengan kandungan minyak astiri dan alkaloid. Umumnya masakan Indonesia menggunakan kencur sebagai penyedap rasa untuk bumbu pecel dan lotek.

Pala

Buah atau biji pala merupakan rempah yang memiliki nilai jual tinggi
sejak zaman Romawi Kuno. Bentuknya lonjong, berwarna kuning kecokelatan,
berdaging dan aromanya khas. Pala digunakan sebagai penyedap makanan
yang berkuah, seperti sup kambing dan soto Betawi.(1001)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?38041

Untuk melihat artikel Utama lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_______________________________________________________________

Supported by :