Kabari News – Udara dingin awal musim gugur di siang hari 19 Oktober 2014 tidak menyurutkan antusiasme 400 warga negara Amerika Serikat untuk berpartisipasi di acara 47th Annual Dupont Circle House Tour. Acara tahunan yang diadakan atas kerjasama Dupont Circle Citizen Association (DCCA) dengan rumah dan gedung bersejarah di lingkungan Dupont Circle memang selalu mengundang perhatian para pengagum arsitektur dan penikmat sejarah. Terlihat beberapa fotografer dan travel writer juga hadir di kegiatan tersebut.
Sebagai salah satu kawasan tertua di Washington DC, lingkungan di sekitar area Dupont Circle memang banyak menyimpan gedung dan rumah bersejarah yang menarik untuk dikunjungi dan dinikmati ceritanya. Rangkaian kegiatan 47th Annual Dupont Circle House Tour ini melibatkan 12 (duabelas) rumah dan gedung bersejarah di sekitar kawasan tersebut. Pada kesempatan ini, Gedung KBRI Washington DC menjadi satu-satunya Kedutaan Besar yang berpartisipasi di kegiatan yang melibatkan lebih dari 200 relawan dari berbagai organisasi, diantaranya adalah relawan dari The Junior League of Washington.
Menempati posisi pertama di buku panduan tur berdurasi enam jam tersebut, KBRI Washington DC tidak hanya menyuguhkan keindahan arsitektur Walsh Mansion dengan kisah Keluarga Walsh tahun 1903, namun juga menghadirkan sajian Gamelan dan tarian tradisional Indonesia yang memukau para pengunjung. Khusus di venue KBRI Washington DC, acara tur dikemas dengan judul Afternoon Tea. Sembari menikmati teh dan sajian kue kecil, para pengunjung juga berkesempatan untuk mencoba bermain gamelan didampingi para instruktur gamelan yang piawai. Para Peserta 47th Annual Dupont Circle House Tour terlihat sangat menikmati suguhan gamelan dipadu dengan keindahan interior Ruang Presiden dan Ruang Garuda. John, seorang pengunjung yang sempat mencoba bermain dengan alat musik Gamelan, menuturkan rasa kagumnya.
Dia tidak menyangka selain dapat menikmati keindahan arsitektur gedung KBRI, juga dapat mencoba alat musik tradisional gamelan asal Indonesia. Selain itu, Gloria Claure, seorang penikmat acara budaya, juga menyampaikan ketertarikannya lebih lanjut terhadap jadwal kegiatan kebudayaan Indonesia. Kegiatan Dupont Circle House Tour ini merupakan satu-satu kegiatan dimana Dupont Circle Citizen Association menarik uang pendaftaran bagi para pesertanya. Ramon Estrada, Presiden DCCA dalam sambutan tertulisnya menyampaikan bahwa hasil penjualan tiket kegiatan 47th Annual Dupont Circle House Tour tidak hanya digunakan untuk mendukung kegiatan DCCA, namun juga digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan sosial.
Kegiatan sosial tersebut diantaranya memberikan bantuan sumbangan untuk Charlie’s Place, sebuah program bantuan untuk tunawisma; perawatan taman di Taman S dan T Street; dan ruang hijau lainnya termasuk upaya pengembalian restorasi kanopi pohon (tree canopy); dan juga pendanaan untuk renovasi Keegan Theatre
Pada Dupont Circle House Tour tahun ini, para peserta selain mengunjungi gedung KBRI Washington DC, juga berkesempatan untuk menikmati keindahan beberapa bangunan bersejarah lainnya di sekitar Dupont Circle. Beberapa rumah bersejarah lainnya adalah Swann House, Church of the Holy City, Jane Haslem Gallery, Residence of Suzanne and Doug Richardson, Caroline Mindel, Mark Macewan and Michael Jenkins, Marcy Logan, Ruth and Rusty Gorman, Justine Underhill, Kimberly Hoover and Lynn Hackney, dan Stu Levy residence. (1009)
Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?71881
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported by :