”We Deduce The Trick By Basci Logic, Just As You Can Do It Yourself” trickbuster.com

Kalimat
diatas menegaskan, bahwa sulap (baca:sulap modern), seberapapun
memukaunya, pasti ada trik yang bisa dipelajari. Tanpa bantuan jin,
mahluk halus, apalagi dukun.

Seni sulap dipercaya sudah
sejak tahun 1700 SM. Konon seorang pesulap Mesir bernama Deddy diminta
untuk menghibur Raja Cheops. Salah satu trik yang ditampilkan adalah
memotong kepala sapi jantan dan mengembalikannya dalam keadaan hidup
tanpa terluka sama sekali.

Aneka Macam Aliran Sulap

Setelah
itu sulap menjadi berkembang dengan berbagai trik. Sebut saja trik
menghilang, berjalan di atas air, terbang, menghilangkan barang, dan
masih banyak lagi. Almarhum Harry Houdini adalah pesulap yang tersohor
dengan keahlian meloloskan diri dari ikatan tali, borgol, rantai,
bahkan lemari kaca yang diisi air. Lain lagi dengan David Copperfield,
pesulap asal New Jersey ini memukau penonton dengan trik
“menghilangkan” Patung Liberty, “terbang” di atas Grand Canyon, dan
“berjalan menembus” Tembok China. Selain itu ada David Blaine yang
terkenal dengan street magic -nya. David Blaine membawa street magic ke televisi yang membuat namanya dikenal.

Teknik menyulap ada bermacam-macam. Sebutlah teknik escapology yakni melarikan diri dari borgol, ikatan rantai, atau kurungan seperti yang dilakukan Harry Houdini. Lalu ada Illusionist yang dipopulerkan David Coperfield. Ada juga mentalism yakni trik membaca atau mengontrol pikiran seseorang. Salah satu mentalist
yang terkenal di Indonesia adalah Deddy Corbuzier. Konon, Deddy dapat
menebak pikiran orang, dan bisa membengkokkan sendok dengan pikirannya.

Di
Amerika, nama pesulap Criss Angel menjadi tersohor karena anak muda ini
menjadi pesulap yang mampu menguasai aneka seni sulap, baik escapology, mentalism, street magic maupun teknik illusion.

Sebagai bagian dari seni pertunjukan, sulap memang tak pernah habis penggemar. Terbukti acara The Master di RCTI, sebuah acara reality show semacam American Idols tapi penampilnya adalah pesulap, menyedot rating tinggi. Acara ini juga ternyata ikut mendorong bisnis sulap itu sendiri.

Didi
adalah seorang pesulap yang bekerja di Magic Gallery, toko yang menjual
alat-alat sulap. Dia mulai menekuni sulap dari tahun 1993. Dari sekedar
iseng, lalu menjadi hobi, sampai akhirnya menghasilkan uang.

Didi
belajar sulap secara otodidak, kemudian ia bertemu dengan Aldy Sungkar,
pesulap tersohor yang menjadi idolanya. Ia mempelajari banyak jenis
sulap, tetapi yang paling disukainya adalah sulap kartu. Kelincahan
tangannya dalam mengocok kartu sudah tidak diragukan lagi.

Menurut
Didi, pada dasarnya semua sulap memiliki trik, hanya saja para pesulap
begitu lihai memainkan trik sehingga tak jarang orang mengira sulap
adalah sihir.

Untuk jenis sulap klasik seperti sulap kartu yang mengandalkan kecepatan tangan, banyak pesulap menggunakan bantuan alat berupa thumb tip, atau jempol palsu atau kondomnya jempol. Thumb tip berfungsi untuk melakukan beberapa trik sulap, seperti menghilangkan kartu atau koin.

Bongkar Rahasia Sulap
Menariknya,
perkembangan industri sulap juga disertai dengan maraknya situs atau
acara-acara yang membongkar rahasia sulap. Misalnya dibuat acara ”Magic´s Biggest Secrets Revealed”. Atau kalau di internet ada expert village.com dan trickbuster.com . Bahkan trickbuster.com menantang para magicians untuk membuat sulap yang tak bisa mereka pecahkan.
Di situs trickbuster.com
misalnya, pengasuh acara ini, Grand Puertolas, dengan gamblang
memaparkan rahasia-rahasia pesulap terkenal. Seperti rahasia ‘terbang’,
‘potong badan’, ‘tubuh patah-patah’nya David Coperfield. Juga rahasia ’levitation’ , ‘Walk On The Water’ , sampai ’Walk Trough The Glass’ nya Criss Angels. Semua dibahas tuntas. Tentunya pakai logika. Tidak ada sihir-sihiran.

Didi
memaparkan bahwa pembeberan ilmu sulap itu sebenarnya bertujuan baik,
yaitu agar para pesulap kreatif dalam menciptakan trik baru.

Di
Magic Gallery selain Didi, ada juga Ibnu yang lincah memainkan koin.
Pria berusia dua puluh tahun itu dengan lincah memainkan koin-koin di
jarinya. Dalam sekejap koin itu hilang dan muncul di tangan yang lain.
Sulap yang dilakukan Ibnu menuntut latihan akan kecepatan tangan. Saat
ini Ibnu rutin tampil di Dunia Fantasy, Ancol, dan di tempat bermain
anak di sebuah mal di Jakarta.

Dalam pertunjukkan sulap,
seringkali ada orang yang ditunjuk sebagai “korban”. Orang itu diminta
naik ke atas panggung dan membantu si pesulap dalam menjalankan
triknya, misalnya trik menebak nomor KTP atau jumlah uang di dompet. Tentu saja jawabannya benar, karena orang tersebut adalah “Combe” atau asisten pesulap.

Untuk
ikut les sulap di Magic Gallery, ada paket seharga 200 ribu rupiah yang
mengajar aneka ragam trik, mulai dari trik menghilangkan koin,
memindahkan barang di tangan, menebak kartu, membaca isi pikiran,
sampai dengan sulap gimmick, seperti mengeluarkan api dari dompet.

Tapi
ada juga yang harganya satuan, harganya berkisar Rp 20.000 sampai Rp
50.000 per trik, tergantung tingkat kesulitan. Sedangkan alat-alat
sulap yang dijual ada bermacam-macam, mulai dari kartu, bola-bola,
tongkat sihir, sampai DVD cara mempelajari sulap.

Diujung
wawancara, Ibnu sekali lagi mempertunjukkan kebolehannya. Dia mengambil
uang kertas seribu rupiah. Ia melambaikan uang tersebut agar penonton
melihat itu benar-benar seribu rupiah. Uang itu dilipat kecil-kecil
sampai sebesar jempol, kemudian dia meniup uang tersebut dan mencoba
melipat uang kearah lain sembari menggosok-gosok uang tersebut dan..voila! Jadi lima puluh ribu!

Namun
sekali seperti diungkap Didi, pada dasarnya sulap adalah seni
pertunjukkan yang berisi trik-trik menakjubkan. Kalaupun ada sulap yang
terkesan tidak masuk akal, semua pertanyaan dikembalikan lagi ke
penonton, do you believe in magic? (chika)

<object width=”425″ height=”344″><param name=”movie” value=”http://www.youtube.com/v/EG-TStnVbOQ&hl=en&fs=1″></param><param name=”allowFullScreen” value=”true”></param><param name=”allowscriptaccess” value=”always”></param><embed src=”http://www.youtube.com/v/EG-TStnVbOQ&hl=en&fs=1″ type=”application/x-shockwave-flash” allowscriptaccess=”always” allowfullscreen=”true” width=”425″ height=”344″></embed></object>

Untuk Share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?33122

Untuk melihat Berita Indonesia / Sana-Sini lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Photobucket