Toronto, KabariNews.com – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, bersepakat untuk terus meningkatkan kerjasama kedua negara.

Beberapa hal yang menjadi perhatian khusus kedua pimpinan tersebut adalah mengenai permasalahan perubahan iklim, serta pembahasan program peningkatan kualitas pendidikan.

Hal tersebut disampaikan Presiden SBY dan Presiden Obama saat sarapan pagi bersama di Toronto, Kanada, Minggu (27/06/2010), di sela-sela konferensi KTT G20.

Seperti dikutip siaran pers Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Presiden AS ini pun tetap mengungkapkan keinginannya untuk dapat berkunjung ke Indonesia, setelah sebelumnya jadwal lawatan beliau ke Tanah Air tertunda dua kali.

Berikut pidato kedua pimpinan negara.

PRESIDEN OBAMA: Selamat Pagi Semuanya.

Saya sangat senang dapat kembali bertemu dengan teman baik saya Presiden Republik Indonesia beserta anggota delegasinya. Tentu saja saya sangat gembira bisa berinteraksi di sini, meskipun saya berharap bisa bertemu dengan beliau di Jakarta sebelumnya. Saya terpaksa harus menunda lawatan saya karena krisis yang kami hadapi di Teluk Meksiko. Tetapi, sangatlah membesarkan hati bahwa untuk kedua kalinya Presiden Yudhoyono memperpanjang undangannya dan saya yakin kami akan dapat memenuhi undangan beliau.

Kami sarapan bersama pagi ini karena persahabatan antara Indonesia dan Amerika Serikat selalu kuat dan kami akan terus menjaga persahabatan ini semakin kuat. Kami telah mampu menstabilkan perekonomian dunia dalam kerangka kerja G-20. Saya baru saja mendengar dari Bapak Presiden kemajuan-kemajuan yang dicapai untuk kembali ke kondisi seperti sebelum krisis di Indonesia dalam hal pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja, serta inflasi. Namun demikian tentu saja kita masih menghadapi banyak tantangan yang harus kita lalui.

Ada dua bidang yang secara khusus menjadi perhatian kami untuk bekerja sama, yaitu masalah perubahan Iklim di mana kami membantu membangun pusat studi perubahan iklim di Indonesia. Saya yakin Pusat Studi ini akan sangat mendukung berbagai studi tidak hanya yang dilakukan di Indonesia tetapi juga di kawasan tersebut dan di seluruh dunia.

Dan area yang kedua adalah pendidikan, di mana kami ingin menyalurkan tambahan 160 juta dollar AS ke dalam sejumlah program bersama yang dapat meningkatkan kerja sama dalam mendidik kaum muda kita, yang jelas merupakan salah satu prioritas utama kami dalam hal pembangunan masa depan.

Jadi, saya ingin sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI untuk keramahtamahan serta kerjasama beliau, dan menegaskan kembali persahabatan erat antara kedua negara kita.

Bapak Presiden.

PRESIDEN YUDHOYONO: Terima kasih. Selamat pagi. Saya sangat senang bisa bertemu sekali lagi dengan Barack Obama pagi ini untuk membahas isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, baik bilateral maupun multilateral.

Indonesia dan Amerika tengah memasuki dan mengembangkan kemitraan komprehensif yang mengangkat dan mentransformasi hubungan kita yang didasarkan pada kemitraan yang setara dan bertujuan untuk menghadapi tantangan-tantangan abad ke-21 — menciptakan perdamaian, mereformasi perekonomian dunia, mengatasi perubahan iklim, serta menciptakan keharmonisan antar peradaban. Hubungan yang stabil, dinamis, dan kuat antara Indonesia dan Amerika Serikat baik untuk wilayah kita dan juga untuk dunia kita.

Saya menghargai kepemimpinan Presiden Barack Obama dan saya berterima kasih kepada beliau untuk persahabatan dan niat baik beliau terhadap Indonesia.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda.

PRESIDEN OBAMA: Baiklah. Terima kasih, hadirin sekalian.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?35099

Untuk

melihat Berita Indonesia
/ Jakarta
lainnya, Klik

di sini

Klik di sini
untuk Forum
Tanya
Jawab

Mohon beri nilai dan komentar
di bawah
artikel ini

______________________________________________________

Supported
by

:

[NPI
Float=”left”]/Media/4/jpg/2010/4/ffb94a5b-e639-ac2e-7bf2e4bd3d0d56de.jpg[/NPI]