Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Scot Marciel, mengunjungi makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di komplek Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Selasa (24/1/2012). Dia juga berdiskusi dengan para santri di sana.

Menurut Scot, sosok Gus Dur menjadi figur penting bagi negara Indonesia bukan hanya sebagai presiden akan tetapi juga saat menjabat sebagai ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Hal itu karena Gus Dur amat giat menggelorakan semangat toleransi antar kelompok.

Dubes AS menambahkan, hingga kini sulit mencari figur pemimpin seperti KH Abdurrahman Wahid. “Berkat Gus Dur, banyak orang Indonesia maupun di Amerika yang terus menyuarakan pentingnya toleransi antar sesama,” kata Scot memberikan apresiasi. Ketika menjabat presiden, Gus Dur memang mengubah banyak hal. Membuka diri bagi kebudayaan Tionghoa, dan menjadi jembatan bagi kehidupan antar agma di Indonesia.

Kedatangan Scot bersama rombongan disambut secara langsung oleh pengasuh Pondok Tebuireng, KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah. Selanjutnya, Dubes AS bersama rombongan melakuan tabur bunga di pusara mantan presiden ke-4 tersebut. Dubes AS yang didampingi Konjen juga melakukan dialog dengan puluhan santri di Aula PP Tebuireng.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?37796

Untuk melihat artikel Nusantara lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :