KabariNews – Tom Udall Senator Amerika dari negara bagian New Mexico hari Rabu (10/12) mengimbau dirilisnya dokumen rahasia terkait pelanggaran HAM di Indonesia pada era tahun 1965-1966.

Dalam sidang DPR, seperti dikutip VOA, Kamis, (11/12), anggota Komisi Kebijakan Luar Negeri Senat itu mengatakan Indonesia sebagai negara yang berperan penting di kawasan Asia dan negara demokrasi ke tiga terbesar dunia, harus menyelesaikan pelanggaran HAM-nya di masa lalu yang menyangkut pembunuhan masal ratusan ribu rakyat Indonesia.

 

 

Kepada pemerintah Indonesia Senator Udall menganjurkan pembentukan komisi kebenaran dan rekonsiliasi terkait kejahatan ini. Ia juga mengatakan Amerika harus menjelaskan apa yang diketahui dan harus mengungkap informasi yang dimilikinya.

Sejarah Indonesia di tahun  1965 sangat getir, enam jendral dibunuh, dan PKI dituding sebagai penyebab kematian mereka untuk membenarkan pembunuhan secara masal. Pembantaian 1965–1966  adalah peristiwa pembantaian terhadap orang-orang yang dituduh komunis di Indonesia pada masa setelah terjadinya Gerakan 30 September di Indonesia. Diperkirakan lebih dari setengah juta orang dibantai dan lebih dari satu juta orang dipenjara dalam peristiwa tersebut.

Pembersihan ini merupakan peristiwa penting dalam masa transisi ke Orde Baru: Partai Komunis Indonesia (PKI) dihancurkan, pergolakan mengakibatkan jatuhnya presiden Soekarno, dan kekuasaan selanjutnya diserahkan kepada Soeharto.(1009)