KabariNews – Indonesia mencapai target selama pameran makanan olahan Salon International de lAlimentation (Sial) Kanada 2015 dengan membukukan potensi nilai transaksi 10,56 juta dolar AS.

Seperti dikutip dari antaranews.com, Senin, (4/5), Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Abu Amar, menyebutkan transaksi itu gabungan dari 26 perusahaan Indonesia peserta Sial Kanada di Toronto.

Sebelumnya, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Nus Nuzulia Ishak menargetkan potensi transaksi senilai 10 juta dolar AS.  Nus mengatakan meski pada Sial Kanada 2014 di Montreal jumlah transaksi hanya 3,72 juta dolar AS, tetapi dia optimis angka itu terlampaui tahun ini.

Alasannya, pada SIAL Toronto 2013 yang diikuti 12 perusahaan mencatat transaksi senilai 4,5 juta dolar AS, lebih tinggi dibandingkan di Montreal tahun berikutnya yang diikuti 13 perusahaan. Tahun 2015, jumlah perusahaan dari tanah air 26 dan dua dari diaspora Indonesia di Toronto.

Salon International de lAlimentation (Sial) Kanada 2015 berlangsung selama tiga hari, 28-30 April 2015 dimana Indonesia menjadi Country of Honour dengan membuat paviliun terintegrasi berlabel “Taste Remarkable Indonesia” seluas 3.15 meter persegi dengan menonjol merah dan putih pada bangunan paviliun. Indonesia menampilkan ragam makanan olahan terbaik dari 28 perusahaan makanan dan minuman seperti kopi, teh, jamu, tepung gluten-free, kacang, rempah-rempah, olahan dari lidah buaya, biskuit, cokelat, kecap, herbs, dan coconut sugar. (1009)