Masa pandemi di tanah air masih aktif, hal ini membuat banyak pihak untuk terus melakukan kegiatan sosial demi memerangi wabah Covid-19.

SIMA dan GP Ansor adalah sekumpulan organ masyarakat  yang aktif  melakukan kegiatan sosial dengan bergotong royong membantu masyarakat akibat pandemi.

Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) merupakan organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU) yang didirikan pada tanggal 24 April 1934. Organisasi ini juga mengelola Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Sebagai bentuk peduli dan gotong royong melawan Covid-19, SIMA  memberikan bantuan berupa 170 Alat Pelindung Diri (APD) kepada GP Ansor, APD tersebut diserahkan SIMA  pada hari Rabu, 1 Juli 2020 di sekretariat SIMA, Kebon Jeruk, Jakarta.

Seperti diketahui, SIMA (Sahabat Indonesia Maju) sebagai organ masyarakat yang bergerak dibidang sosial politik menunjukkan bentuk kepeduliannya.

Ahmad Rifqi Al Mubarok selaku Wakil Sekretaris Jenderal mengatakan, bantuan APD tersebut akan distibusikan kepada kader.

“Rencananya ini memang akan kita distribusikan ke kader yang terus menjalankan kegiatan penyemprotan desinfektan di sejumlah tempat ibadah, tak hanya masjid tapi semua tempat ibadah yang memerlukan pertolongan akan kita bantu,” terang Rifqi di sela acara penyerahan bantuan APD dari SIMA.

Lebih jauh ia menambahkan, “Itu salah satu kegiatan yang kita lakukan selama masa pandemi ini, disamping pembagian sembako, kemudian bersih-bersih tempat ibadah, jadi kita reflek sosialnya langsung berjalan katika ada masa pandemi ini,” imbuhnya.

Kerap melakukan kegiatan peduli sosial, baik SIMA maupun GP Ansor selalu memberlakukan  protokol kesehatan demi mencegah penyebaran wabah Covid-19

Selain itu, kedua organ ini juga memberikan edukasi terhadap masyarakat bagaimana memerangi Covid-19.

“Covid-19 ini adalah penyakit jenis baru yang proses penularannya sangat cepat, GP Ansor turut memerangi virus ini dengan menjalankan protokol kesehatan yang baik dan sesuai dengan kebijakan pemerintah, baik di internal maupun untuk masyarakat luas,” kata Rifqi.

SIMA kerap melakukan aksi sosial, GP Ansor menilai bahwa kegiatan SIMA merupakan sifat gotong royong sebagai identitas bangsa yang terus digaungkan dan ditingkatkan.

“Semua komponen masyarakat, perseorangan, lembaga, perusahaan maupun perkumpulan-perkumpulan, mereka ini sebenernya sifar dasar Indonesia, ketika ada kesusahan, ada sesuatu  yang membutuhkan, bantuan ini reflek bahu membahu serta  gotong royong melakukan kegiatan bagiamana bisa berbuat untuk orang banyak. Salah satu yang dilakukan SIMA ini sangat membantu masyarakat, “ ujar Rifqi.

Ia pun berharap, hubungan kerjasama dalam hal kegiatan sosial antara SIMA dan GP Ansor bisa terjalin lebih baik lagi dengan beragam inovasi program baru yang saling bersinergi demi kemajuan Indonesia.

“Ini bisa terjalin terus dan bisa bekerjasama dalam peningkatan kegiatan yang lebih produktif seperti misalnya pemberdayaan terhadap masyarakat, dengan program- program  seperti memberi pelatihan menjahit, melatih kader – kader GP Ansor dengan menjahit, hasil produksi bisa dijual, menurut kami ini solutif, tidak hanya memberi saja, namun, dampak ekonominya juga sangat bagus,”pungkasnya.

Kris Tjantra selaku Ketua Umum SIMA menyampaikan pesannya atas kolaborasi kegiatan sosial tersebut.

“Sinergi dan kolaborasi keduanya dapat menghasilkan banyak hal yang positif yang dapat diberikan dan dirasakan langsung oleh masyarakat, ” ungkap Kris.

Selain itu, Sahabat Indonesia Maju ( SIMA ) juga berharap, GP Ansor dalam tatanan New Normal (Normal Baru) ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk selalu berpikir positif bahwa selalu ada harapan untuk menyelesaikan virus Corona atau Covid-19.