Kabari News – Konflik terkini antara Islamic State dan pasukan Kurdi di utara Irak telah menyebabkan lebih dari 250.000 orang mengungsi sejak 3 Agustus, banyak di antara mereka yang telah melarikan diri ke Kurdistan. Dokter Lintas Batas (MSF) adalah organisasi medis pertama yang tiba di Kamp Bharka minggu lalu. Kamp Bharka terletak di Provinsi Erbil, di mana 2.500 pengungsi kini tinggal; sebagian besar pengungsi adalah warga Sunni dan Shia dari Mosul. Para pengungsi awalnya berlindung di hanggar yang terbengkalai di kamp, 10 kilometer dari pinggiran Erbil.
Pada tanggal 12 Agustus, klinik berjalan MSF menyediakan layanan kesehatan primer saat infrastruktur masih dibangun di kamp. Sejak itu, sebuah tim yang terdiri dari dua dokter dan seorang perawat telah menangani lebih dari 400 konsultasi. Air dan tempat berlindung sangat krusial untuk bertahan hidup mengingat suhu yang semakin panas dan angin yang berdebu. MSF mendirikan titik rehidrasi di klinik yang menyediakan terapi khusus dan monitoring bagi penghuni kamp. Kini, sudah semakin banyak LSM dan badan PBB yang tiba di kamp. MSF berencana menyerahterimakan klinik dan menugaskan tim ke lokasi lain yang memiliki kebutuhan darurat dan pengungsinya kurang akses layanan kesehatan.
Berikut gambaran situasi terkini di lapangan oleh koordinator proyek MSF di Erbil, Will Harper, dalam email wawancara yang diterima kabarinews.com (22/8)
Mohon berikan gambaran pergerakan pengungsi dari Sinjar ke Erbil dan daerah lain di bagian barat Kurdistan sejak 3 Agustus?
Yang terjadi sekarang adalah pengungsian dalam skala yang masif dan bergerak sangat cepat, bahkan jika kita bandingkan dengan pengungsian setelah Mosul jatuh di bulan Juni. Ada orang-orang yang tidak punya apa-apa lagi selain pakaian yang melekat di tubuh mereka. Di antara warga yang kini bergerak masuk ke Erbil, banyak yang sudah pernah mengungsi dua hingga empat kali; mereka berasal dari Mosul dan sekitarnya. Setiap kali mengungsi, ada risiko dan kekhawatiran tersendiri, hal ini menyebabkan semakin banyak orang berada dalam keadaan rentan dan kebutuhan mereka pun semakin tinggi.
Masyarakat dan otoritas setempat sama-sama melakukan apa yang mereka mampu dan memprioritaskan apa yang mereka rasa paling penting. Perlu diingat bahwa Kurdistan sudah menampung lebih dari 230.000 pengungsi Suriah, hal ini membebani anggaran dan sumber daya. Masuknya pengungsi menyebabkan sumber daya setempat semakin terbebani, banyak kebutuhan pengungsi yang tidak terpenuhi – dan inilah yang berupaya dibantu MSF.
Bagaimana MSF merespons?
Selama beberapa minggu terakhir, penduduk yang pernah mendapatkan layanan klinik berjalan MSF di daerah di antara Erbil dan Mosul telah mengungsi karena khawatir akan adanya serangan. MSF telah mengirimkan tim untuk memberikan bantuan di kamp terbesar yang didirikan oleh otoritas di Erbil, Kamp Bharka. MSF sudah berada di Bharka setiap hari sejak 12 Agustus untuk merespons kebutuhan kesehatan primer dan memastikan keberadaan yang konsisten di kamp yang kerap kali berubah dan kacau balau situasinya. Beberapa dokter dan perawat yang juga mengungsi telah bergabung dengan tim klinik berjalan kami, membantu membangun hubungan yang lebih kuat dengan warga.
Bagaimana situasi di Kamp Bharka?
Kamp Bharka adalah tempat yang sukar untuk ditinggali, khususnya bagi orang yang tiba tanpa membawa apa-apa setelah beberapa kali mengungsi. Di sana ada lebih dari 2.500 orang di kamp, dan rencananya akan diperluas. Suhu udara setiap hari sekitar 40 derajat. Ada kekhawatiran besar tentang kondisi air dan sanitasi, namun aktor lainnya sudah mulai bekerja.
Apa kebutuhan utama warga yang mengungsi di kamp?
Para pasien di klinik kami di Kamp Bharka menyampaikan mereka harus meninggalkan segalanya dan berjalan melintasi perbatasan Kurdistan memasuki Provinsi Erbil. Mempertimbangkan hal itu, prioritasnya jelas – orang-orang memerlukan segalanya. Air bersih dan sanitasi, makanan, tempat tinggal, dan layanan kesehatan. Penduduk yang terlantar tidak hanya tinggal di kamp dan tempat berlindung kolektif, tetapi juga di keluarga penampung.
Apa kendala utama mengirimkan bantuan?
Bagi kami, tantangannya adalah mencari titik tengah apa yang memungkinkan dan apa yang dibutuhkan. Di setiap lokasi, kami berusaha menyediakan layanan kesehatan berkualitas baik, namun selalu ada kelompok orang-orang lain yang baru tiba atau bergerak dan perlu kami lacak dan bantu. Karena jumlah pengungsi sangat banyak, tantangannya adalah bagaimana memberikan bantuan kepada mereka yang paling membutuhkan.
Bagaimana MSF menyeimbangkan bantuannya untuk pengungsi Suriah dan penduduk terlantar dari dalam Irak?
Secara singkat, semua orang bekerja lebih keras dan lebih lama. Staf Suriah kami yang bekerja di kamp pengungsi Suriah telah bekerja dengan sangat baik untuk mempertahankan standar pelayanan di kamp, sementara kami bergerak bersama tim kami ke daerah-daerah baru. Sangat penting bagi organisasi dan donor-donor untuk tidak melupakan 230.000 pengungsi Suriah di Kurdistan. Situasi mereka masih tetap sama, meskipun sekarang ada perhatian dari komunitas internasional terhadap Kurdistan.
Apa langkah selanjutnya bagi MSF?
MSF memiliki kapasitas untuk merespons keadaan darurat, dan bekerja pada beberapa level yang berbeda dalam sistem layanan kesehatan. Maka, strategi kami adalah untuk mempertahankan kapasitas kami agar dapat bereaksi dengan cepat, dan menyerahkan aktivitas kami yang sudah stabil ke pelaku kesehatan lainnya. Saat pelaku lain mampu mengambil alih penyediaan layanan kesehatan di Kamp Bharka, kami akan menyerahterimakan klinik dan bekerja untuk merespons kebutuhan darurat lainnya bagi penduduk terlantar yang tidak mendapatkan akses pelayanan dasar. MSF selalu mengevaluasi ulang situasi dan kebutuhan kesehatan di Irak; kami berusaha mempertahankan program di mana kami dibutuhkan dan memperluas semampu kami. Kami selalu berdiskusi dengan otoritas dan jaringan lokal untuk mengidentifikasi kebutuhan yang paling mendesak dan penduduk yang paling rentan. (1009)
Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?69185
Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini
Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________
Supported by :
