Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan kesempatan kepada Pemerintah Kota Surakarta untuk mengikuti Turnamen Bunga Pasadena. Mereka akan membawa Solo Batik Carnival untuk kegiatan yang akan digelar awal tahun depan itu.

Deputi Direktur Promosi Pariwisata Internasional untuk Amerika-Pasifik, Vinsensius Jemadu, menyebut Indonesia sudah lama absen dari kegiatan bergengsi itu. “Sudah sekitar 16 tahun kami absen,” katanya, Senin 23 Juli 2012, saat ditemui di Surakarta. Mereka kembali mengikuti Pasadena Tournament of Roses pada tahun lalu.

Tahun lalu membawa kesenian Putri Bunga dari Pagaralam. Mereka berhasil memboyong President Trophy dalam ajang tersebut. “Kami yakin  Solo Batik Carnival juga akan meraih prestasi dalam turnamen tersebut,” kata Vinsensius.

Dia berharap ajang itu bisa menjadi kesempatan bagi Surakarta untuk mempromosikan potensi pariwisata yang dimiliki. “Tingkat kunjungan warga Amerika ke Indonesia cukup tinggi,” katanya. Daerah wisata yang mereka kunjungi adalah Bali dan Jakarta.

Setahun kemarin kementerian mencatat adanya 200 ribu turis asal Amerika yang masuk ke Indonesia. Sedangkan tahun ini kementerian menargetkan mampu menggaet 250 ribu wisatawan asal Amerika. “Kami harapkan Surakarta bisa menjadi destinasi pariwisata yang baru untuk mereka,” kata Vinsensius.

Apalagi, Turnamen Bunga Pasadena selalu dikunjungi oleh satu juta penonton yang menyaksikan secara langsung. Ajang tersebut juga disiarkan secara langsung oleh berbagai stasiun televisi di berbagai belahan dunia. “Diperkirakan tayangan itu disaksikan oleh 450 juta pasang mata,” katanya.

Hanya, biaya yang digunakan untuk mengikuti turnamen bunga itu tidak murah. Biaya yang dibutuhkan mencapai US$ 200 ribu untuk satu kendaraan hias atau float utama dan US$ 100 ribu untuk float tambahan. “Float utama yang akan diisi duta wisata Indonesia dibiayai penuh oleh kementerian,” katanya. Sedangkan float tambahan yang akan diisi oleh Solo Batik Carnival akan dibiayai bersama oleh kementerian bersama Pemerintah Kota Surakarta.

Wali Kota Surakarta, Joko Widodo, mengaku bangga dengan undangan dari kementerian untuk mengikuti pawai yang bergengsi itu. Hanya, dia belum bisa memberikan kepastian bakal menyanggupi permintaan tersebut.

“Kami harus berhitung terlebih dahulu,” kata Jokowi. Sebab, biaya yang harus ditanggung untuk mengikuti turnamen itu tidak sedikit. Dia berjanji akan memberikan jawaban kepada kementerian pada sepekan mendatang. (1002)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?47354

Untuk melihat artikel Seni lainnya,Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :