Setelah cukup lama malang melintang dan banyak menoreh prestasi di industri musik Indonesia, RAN memutuskan untuk keluar dari zona nyaman dan bersenang-senang dengan mencoba banyak hal baru di 2019. Eksplorasinya dimulai dari konsep Space Continuum yang pertama kali diperlihatkan di panggung We The Fest ‘19 kemarin. Sebuah metafora perjalanan musik RAN dari 2006 yang terangkum dalam seni pertunjukan selama 60 menit.

Bercerita tentang umat manusia yang sedang mencari habitat baru karena bumi tercemar, rusak dan sudah tidak bisa dihuni lagi. Dalam pencariannya, akhirnya manusia menemukan sebuah planet yang bisa dihuni, yaitu Planet Waldor. Namun penduduk planet tersebut menolak keras kedatangan manusia karena mereka khwatir planet mereka nantinya akan rusak seperti bumi. Konflik inilah yang akhirnya mengakibatkan pertempuran yang hebat di luar angkasa.

Space Continuum merupakan check-point rasa syukur kami, sedangkan luar angkasa adalah penggambaran hidup RAN di industri musik. Seperti angkasawan melakukan perjalanan debut ke balik langit, tempat dimana banyak ketidak-tahuan berkuasa. Tapi janji setia bertiga menemani arah kita, jatuh bangun yang penting bersama. Hingga jauh melangkah dan sekarang ada di tempat yang lebih indah, kami selalu bisa melihat jiwa ke hari dimana semua dimulai di lagu Pandangan Pertama belasan tahun lalu”, cerita Nino lewat akun Instagramnya.

“Kami juga sengaja membawa isu lingkungan ke dalam cerita ini sebagai pengingat buat kita semua bahwasannya Bumi bisa saja rusak dan tidak bisa dihuni kembali kalu kita tidak segera mengubah kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari”, tambah Rayi.

Tak hanya sendiri, kali ini RAN juga mengajak kolaborasi lintas sektor. Muklay, seorang seniman modern kontemporer yang sebelumnya juga berkolaborasi di Asian Games 2018 lalu, dipercaya kembali untuk menjadi Art Director. Olivia Kristianti, seorang designer muda yang masih menyelesaikan kuliahnya di sebuah sekolah design di Jakarta, bersama Andre Panaga diberi tanggung jawab untuk menyiapkan seluruh kostum di atas panggung.

Salah satu moment yang paling menggemparkan adalah munculnya Ramengvrl, seorang rapper wanita yang saat ini sedang naik daun. Walau para penonton belum familiar dengan lagu yang dibawakan bersama, pada malam itu mereka terlihat sangat antusias dan memberi apresiasi yang begitu meriah.

Space Continuum adalah moment pertama kami membawakan lagu kolaborasi RAN dengan Ramengvrl yang tak lama lagi akan dirilis. Untuk ukuran lagu yang mereka belum pernah dengar sama sekali, responnya begitu luar biasa tak terduga. Semoga ini menjadi pertanda yang baik ”, jelas Asta.

“Potong rambut di tengah jeda lagu dan di saat yang sama harus ganti baju persis kaya di video clip Pandangan Pertama sih jelas bakal jadi pengalaman yang tak akan terlupakan seumur hidup. Semuanya dilakuin cuma dalam waktu kurang dari 2 menit. Luar biasa deg-degan!”, cerita Nino.

Banyak komentar iri di social media dari para fans yang tidak bisa hadir menyaksikan moment bersejarah tersebut. Mereka penasaran, seperti apa lagu baru RAN yang akan dirilis nanti.  Mereka juga mendesak konsep Space Continuum bisa dibawa tour ke kota-kota lain, supaya mereka bisa ikut merasakan experiencenya.

Rayi menambahkan, “Berbekal hasil baik ini, kami semakin ga sabar untuk segera mengajak kalian ikut bersenang-senang. Tunggu aja, rangkaian surprise dari kita tahun ini akan segera keluar satu persatu”.  Katanya.