Sroja hadir memberikan warna baru di industri modest fashion Indonesia. Nama Sroja sendiri diambil dari Seroja atau bunga lotus yang menggambarkan keberagaman, simbol kesucian, pencerahan, regenerasi diri hingga momen dimana manusia terlahir kembali.

Karakteristik unik dari Bunga seroja adalah mereka dapat tumbuh dengan cantik tanpa melihat di tempat seperti apa mereka berada. Hal tesebut yang menjadi pondasi Sroja dalam menghadirkan koleksi – koleksi scarf yang menawan.

Sebagai koleksi perdana, brand fesyen local ini memperkenalkan enam rangkaian scarf yang bertemakan Foliage: Colors of Mother Nature, terinspirasi dari enam macam tanaman indah seperti Monstera, Begonia, Calathea, Philodendron, Arboricola dan Hoya yang divisualisasikan ke dalam design scarf yang cantik dan penuh makna.

Scarf Sroja memiliki bahan dasar Armani Silk yang sangat cocok dipadupadankan dengan seluruh pattern edisi Foliage, menjadikan scarf Sroja memiliki kesan elegan dan modern.

Samira, Founder Sroja mengatakan, ”Berawal dari passion saya di dunia fashion, saya melihat bahwa back to nature memiliki daya tarik tersendiri. Selain karena rupanya yang indah, tanaman-tanaman yang merepresentasikan design scarf Sroja memiliki makna yang mendalam dan keunikan masing-masing yang diharapkan dapat memberikan warna baru, membawa kebaikan dan cinta untuk kehidupan. Melalui Sroja, kami ingin mengajak masyarakat untuk dapat lebih selaras dengan alam yang menjadi sumber energi di kehidupan ini. Kami berharap kedepannya Sroja dapat menjadi inspirasi untuk kita semua dalam mengapresiasi keindahan alam yang kita miliki dan menyerap seluruh energi baik yang ada didalamnya.” papar Samira di peluncuran Sroja.

Brand Sroja didirikan oleh Samira (Mira) pada awal tahun 2020. Memiliki passion di dunia fesyen, Samira menuangkan ide-idenya ke dalam sebuah scarf. Latar belakang hadirnya Sroja, berawal ketika Samira memiliki kesulitan dalam menemukan produk hijab lokal yang nyaman dipakai, memiliki bahan dengan kualitas yang baik dan merasa percaya diri saat mengenakannya.

Berkonsultasi dengan beberapa rekan designer untuk bisa menuangkan idenya ke dalam sebuah pattern, Mira mulai memproduksi dalam skala kecil yang tujuan awalnya untuk digunakan sendiri dan diberikan kepada kerabat dan sahabat.

Dan tanpa disangka, ternyata apa yang Mira dan kerabat juga sahabat kenakan diminati oleh banyak orang, dan lahirlah Sroja.

Di pertengahan tahun 2021, Mira bertemu dengan rekannya Fanny Firdaus (Fanny) . Berawal dari perbincangan sore hari di sebuah coffee shop di bilangan Jakarta Selatan, yang semula  hanya sekedar obrolan santai, lalu Mira menceritakan bahwa saat ini Mira memiliki brand hijab namun menghadapi kendala dalam menjalankan bisnisnya karena terbentur dengan prioritas utamanya yaitu keluarga, memiliki 2 balita dan sedang mengandung anak ke-3 saat itu membuat Mira kewalahan menerima order dan pesanan, Fanny yang seorang serial entrepreneur sangat tertarik dan percaya dengan konsep Sroja yang Mira ciptakan.

Mira dan Fanny kemudian berkomitmen untuk bersama-sama mengembangkan Sroja di bawah bendera PT. Sroja Warna Indonesia dan melakukan modifikasi produk yang awalnya hanya fokus di hijab menjadi scarf agar dapat menyasar target market yang lebih luas.