Dr. Putri Sakti Dwi P, M. Gizi, Sp.GK, AIFO-K, seorang spesialis gizi klinik, menyarankan orang tua untuk menangani kecanduan makanan manis pada anak secara bertahap.

Menurutnya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghindari penyediaan makanan ringan manis di depan anak.

Dalam sebuah wawancara, Dr. Putri menekankan pentingnya beralih ke makanan manis yang lebih alami.

“Cobalah membuat puding sehat di rumah, es krim dari manisnya buah dan madu, atau kue dengan biskuit khusus untuk anak-anak di bawah lima tahun. Ini akan membantu mengontrol asupan gula dengan lebih baik,” jelasnya.

Bagi anak yang gemar makan permen, Dr. Putri menyarankan untuk tidak menyajikan permen secara langsung.

“Anak pasti akan meminta jika melihat permen. Sebagai gantinya, kita bisa membuat permen sendiri dari bahan dasar buah alami dengan gelatin, seperti versi sehat dari permen Yupi,” ujarnya.

Dr. Putri juga menganjurkan mengalihkan anak ke tekstur makanan yang mirip dengan permen.

“Buatlah jelly dari buah-buahan yang diolah dengan yogurt dan diberi potongan buah yang dibekukan. Jika anak ingin permen, berikan makanan ini yang bisa diemut sehingga lumer di mulut dengan gula yang lebih alami,” tambahnya.

Sebagai alternatif, Dr. Putri merekomendasikan makanan olahan pengganti yang sehat seperti ubi jelembu atau puding yang manisnya berasal dari kayu manis.

“Pastikan semua bahan dasar yang digunakan adalah alami dan berasal dari buah-buahan. Dengan cara ini, anak bisa menikmati makanan manis tanpa risiko berlebihan terhadap kesehatan, terutama risiko diabetes,” kata Dr. Putri.

Mengubah kebiasaan makan manis pada anak memang memerlukan kesabaran dan konsistensi, namun manfaat jangka panjangnya sangat berharga.

“Dengan menerapkan langkah-langkah ini, anak dapat menikmati makanan manis yang lebih sehat dan alami, serta mengurangi risiko kesehatan di masa depan,” pungkas Dr. Putri.

Sumber foto:Ilo Frey / Pexels.com

Baca Juga