Tahun ini, Drag City, label rekaman indie yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat akan merilis ulang album Suarasama, kali ini adalah album ke empat mereka “Timeline” pada Mei 2023.

Sebelum perilisan album tersebut, Suarasama menyuguhkan tiga single yaitu “Untukmu Yang Berperang (To The Wars)” pada tanggal 23 Februari 2023, “Sea Fish” pada tanggal 22 Maret 2023 dan “Timeline” pada tanggal 26 April 2023 yang dapat didengarkan di seluruh digital musik platform.

Album Timeline awalnya dirilis pada tahun 2013 oleh Spacerec dan Syaelendra  dan dirilis ulang secara lengkap pada 12 Mei 2023 oleh Drag City Records dalam bentuk LP /Vynil dan di platform musik digital.

“Rencana perilisan ulang album Timeline ini oleh Drag City Records sudah muncul sejak akhir 2020 yang lalu namun baru akan terwujud tahun ini,” kata salah satu pendiri dan vokalis Suarasama, Rithaony Hutajulu kepada KABARI.

Dragcity tetap antusias dalam merilis ulang album ini, seperti yang dikutip dalam situs resmi “dragcity.com”, label asal Chicago, Amerika serikat tersebut menggambarkan tribut yang diberikan tokoh utama Suarasama, Irwansyah Harahap yang berpulang pad awal November 2021.

 “Irwansyah Harahaps’s untimely passing changes the future in ways we can’t imagine yet, but it will not detract at all from our intention to go forward and share the joy of Suarasama’s music with everyone we meet. May it live forever.”

Didirikan oleh lulusan AS

Suarasama, merupakan kelompok musik beraliran world fusion yang dimotori oleh pasangan suami-istri Irwansyah Harahap dan Rithaony Hutajulu (yang merupakan pasangan Etnomusikolog dari Universitas Sumatera Utara).

Keduanya membentuk Suarasama sejak tahun 1995 sekembalinya mereka dari studi Etnomusikologi dari University of Washington.  Suarasama banyak menggali berbagai budaya musik dunia dari studi mereka seperti musik tradisional Afrika, Timur Tengah, India, Sufi Pakistan, Eropa Timur dan Asia Selatan.  Untuk musik tradisi Nusantara mereka juga memasukkan unsur tradisional mereka sendiri, yaitu tradisi Batak dan Melayu Sumatera Utara.

Dalam perjalanan karir Suarasama, Irwansyah Harahap sendiri telah mendapat anugerah kebudayaan Kemendikbud RI sebagai pelopor world music di Indonesia tahun 2017. Rithaony Hutajulu, juga mendapat penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia dari Kemdikbud RI sebagai pelestari musik Batak pada tahun 2021.

Suarasama telah memproduksi empat album musik: “Fajar Di Atas Awan” (1998), “Rites of Passage” (2002); “Lebah” (2008); dan “Timeline” (2013).  Album “Fajar di Atas Awan” diproduksi dalam bentuk keping CD oleh Radio France Internationale (RFI), France 1998. Satu lagu berjudul “Fajar di Atas Awan” yang terdapat di dalam album tersebut juga dipublikasi sebagai lagu penutup dalam Music of Indonesia 20: Indonesian Guitars by the Smithsonian Folkways Recording, 1999 in Washington DC, USA.

Pada tahun 2008, label rekaman Amerika Serikat yaitu Drag City, Chicago telah merilis  ulang album pertama Suarasama, Fajar Di Atas Awan, dalam bentuk Vinyl dan CD dan memasarkannya di sejumlah negara di dunia. Album musik Suarasama “Fajar di Atas Awan” dianggap sebagai “One of the 5 best World Music album of the year” oleh San Francisco Chronicle (SFGate.Com);  “One of the 10 best World Music album Of the Year” oleh UnCut Magazine, London dan  “One of the 10 Best Album  October, 2008” oleh Global Rhythm Magazine, USA.

Karya musik Suarasama juga dipakai sebagai bagian dari isi dan ilustrasi dari film “[un]COMMON SOUNDS : exploring the contribution of music and the arts in fostering sustainable peacebuilding among Muslims and Christians”, oleh Fuller Theological Seminary, USA (2013).  Pada tahun 2021 Suarasama juga telah merilis sejumlah single mereka seperti Syair Cinta (2021) , Maliqul Quddus (2021), Selayang Pandang (2021) dan Rainforest Dream (2021). Telah dua kali masuk nominasi oleh AMI Awards dalam kategori Best World Music Group di Indonesia.

“Besar harapan saya agar album “Timeline”, menjadi playlist favorit masyarakat dan mendapat tempat terbaik dari penikmat musik Indonesia,” pungkas Rithaony.

Artikel ini dapat dilihat di Majalah Digital Kabari Edisi 189

Baca Juga: