Kabari News – Pemerintah Provinsi Sumut dan Amerika Serikat (AS) melalui International Criminal Investigative Training Assistance Program (ICITAP) di bawah Departemen Kehakiman bekerja sama  dalam penerapan Standar Sistem Manajemen Keadaan Darurat dalam Penanggulangan Bencana.

Seperti dikutip medanbisnisdaily.com, Kepala Tim Program ICITAP Indonesia Andrew Crowel dalam pertemuan dengan Gubsu H Gatot Pujo Nugroho, di Kantor Gubsu, Mean, Senin (1/9), menjelaskan, rencana kerja sama ini untuk mendorong penerapan standar sistem manajemen keadaan darurat yang berhubungan dengan kejadian bencana.

Andrew Crowel yang didampingi Penasihat Penegakan Hukum Komjen (Purn) Oegroseno, menjelaskan bahwa kunjungan tim ICITAP ke Sumut selama sepekan merupakan tahap prastudi dalam menyusun standarisasi dimaksud. “Fokus kerja sama dengan instansi lokal terkait dengan kejadian bencana.

Program ini nantinya akan menghasilkan panduan yang berhubungan dengan kebencanaan yang akan ditindaklanjuti dengan bantuan pelatihan, donasi maupun peralatan,” ujar Crowel yang diterjemahkan Project Coordinator Iwan Maskun. Survei akan dilaksanakan pada Oktober. Tim akan meninjau dan bertemu dengan instansi terkait.

//

“Setelah bertemu bersama kita cari tahu kesulitan dari pimpinan instansi, kemudian kita mencari solusi dan melakukan pelatihan atau bantuan peralatan. Hasil survei dikumpulkan di buku Standard Operating Procedure bagaimana menghadapi bencana yang jadi panduan bagi kepala instansi dan daerah,” jelas Crowel.

Gubsu yang didampingi Assisten Ekbang OK Zulkarnain, Kepala Badan Kesbangpolinmas Eddy Sofyan, Kepala Dinas Kominfo Jumsadi Damanik menyambut baik program dimaksud.”Kami berterima kasih Sumut termasuk dalam program ini,” ujar Gubsu.

Diakuinya, Sumut memiliki luas wilayah 72.981,23 km, kondisi geografi rawan terhadap bencana alam. Dijelaskannya, secara umum ada tiga jenis bencana yang potensial terjadi, yaitu gempa dan tsunami, banjir bandang serta letusan gunung berapi.

Menurut Gubsu, tim bisa melakukan survei ke wilayah administrasi yang pernah mengalami bencana untuk penyusunan early warning system. Selain itu, kendala minimnya infrastruktur kebencanaan menjadi kendala dalam penangan kebencanaan, seperti peralatan evakuasi dan lain sebagainya. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?69504

Untuk melihat artikel Khusus lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :

intero

 

 

 

 

 

Kabaristore150x100-2