Saat cuaca mulai dingin seperti sekarang ini, paling enak memang minum dan makan yang hangat-hangat. Seperti sup. Selain untuk penghangat badan juga bisa untuk meredakan sakit flu. Terutama sup ayam. Selain sup ayam juga masih banyak jenis sup lainnya. Lalu dari mana asalnya sup?

Kata sup itu berasal dari kata Perancis, soupe yang berarti kaldu, diambil dari nama latin suppa yaitu roti yang direndam kaldu. Dari situ lalu muncul nama sop yaitu roti yang dimakan dengan cara dicelupkan di sup. Tidak heran sampai sekarang banyak yang makan sup  dengan celupan roti atau taburan crackers (roti kering). Menurut sejarah, soupe ini sudah menjadi salah satu menu makanan di Perancis sejak abad 18. Saat itu terbuat dari kaldu daging dan bawang putih.

Tapi jika ditilik secara sejarah, sup sudah dikenal oleh manusia jauh sebelum abad 18. Mereka membuat kaldu dari berbagai binatang buruan mereka. Selain memakan dagingnya, mereka juga menyimpan kaldunya. Mengapa mereka menyimpan kaldunya, karena setelah memakan daging, sungguh sayang tulang-tulangnya dibuang begitu saja. Jadilah direbus sehingga kaldunya tetap bisa digunakan untuk dicampur dengan dedaunan atau biji-bijian.

Bouillon

Sup mie ayam dalam kemasan kaleng mulai dipopulerkan di tahun 1934 oleh perusahaan Campbell yang bermarkas di Camden, New Jersey. Perusahaan terbesar di dunia yang berdiri sejak 1869 ini mulai memperkenalkan beragam sayuran dan jenis sup instan yang dikemas dalam kaleng di tahun 1897. Saat itu menjadi makanan para koboi karena praktis dibawa, mudah dimasak dan dimakan dimana saja. Selain sup mie ayam, produk Campbells kini juga mengedarkan sup daging, sup dengan nasi, brokoli, kentang serta sup untuk para vegetarian. Bahkan sekarang sudah ada kemasan yang lebih praktis seperti sachet yang dapat masuk kantong atau tas yang berguna buat para petualang atau mereka yang sering bepergian. Saking populernya sup di Amerika dan seluruh dunia, maka di bulan Januari  dirayakan sebagai National Soup Month dan tanggal 4 Februari menjadi     National Homemade Soup Day. 

 

Consomme

Sup diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, sup bening dan sup kental. Klasifikasi ini muncul dari jenis bahan yang dipakainya. Yang patut kita ketahui ada lima jenis bahan sup yang berbeda-beda. Seperti sup Stock atau Broth akan berbeda dengan Chowder. Stock atau broth merupakan kaldu yang bening yang dihasillkan dari rebusan daging atau ayam yang dicampur dengan rempah-rempah. Sedangkan chowder adalah sup yang kental yang berisi seafood misalnya crab chowder (sup kepiting kental) serta beberapa dicampur dengan brokoli, jagung, kentang dan keju.

 

 

 

Chowder hampir mirip dengan Bisque yaitu sup kental dan isi utamanya kerang, lobster atau udang. Kemudian, Bouillon. Ini pada dasarnya sama dengan kaldu tetapi dikemas dalam bentuk kotak dan dihasilkan dari rebusan daging, ayam, ikan atau sayuran. Tapi sekarang beredar juga bouillon dalam bentuk bubuk.

lobster Bisque

Yang terakhir adalah Consomme. Ini merupakan kaldu yang telah diklarifikasi. Artinya sudah diproses menggunakan putih telur untuk menghilangkan lemaknya. Maka sup yang menggunakan consomme adalah sup bening dan tanpa lemak. (foto:istimewa)

 

Chicken Soup

Hearty Fish Chowder

 

 Foto Cover: Vegetables Soup