KabariNews – Tempe adalah salah satu makanan yang sangat digemari masyarakat Indonesia, bahkan banyak warga asing yang gemar dengan lauk berbahan dasar kacang kedelai ini. Di Amerika, ada WNI yang sukses membuka kedai ‘Tempe House’, dengan beragam masakan Indonesia, tapi yang paling ditonjolkan adalah tempe.
Warga Amerika ternyata juga suka dengan makanan kaya protein tinggi ini, maka tak jarang saat ini sangat mudah mendapatkan tempe di Negeri Paman Sam itu, karena tempe bisa dibeli di supermarket.
Kerena tempe bukan hanya menjadi kegemaran orang pribumi, kini tempe pun telah distandarisasi untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat standar Asia dan standar internasional oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN)
Direktur BSN, Dr Bambang Setiadi, menyampaikan saat ini kebutuhan pangan berkualitas terus ditingkatkan, hal ini dipicu karena pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat disamping itu data Badan Pangan dan Pertanian Dunia menyatakan penduduk dunia saat ini mencapai 7 miliar. Bahkan pada 2024 diperkirakan penduduk dunia akan mencapai 9 miliar. Kerena itu kebutuhan pangan dengan kualitas gizi yang baik akan terus bertambah pesat ditengah seringnya terjadi cuaca buruk. Manusia membutuhkan protein yang tidak hanya diperoleh dari makanan hewani, tapi juga dari nabati, yang salah satu makanan pendukungnya adalah tempe.
Tempe semakin banyak penggemar, dan karena itu, BSN berupaya agar kebutuhan makanan bergizi dapat terpenuhi sehingga diperlukan standarisasi produk tempe. Di dalam tempe terdapat banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, karena terbuat dari permentasi biji kedelai yang kaya serat, protein, kalsium, zat besi dan vitamin B.
Jadi jika tempe dikonsumsi ada banyak kandungan bermanfaat yang diserap tubuh, pasalnya tempe mempunyai kandungan obat, yakni bisa jadi antibiotik untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegahan penyakit. Untuk selanjutnya BSN juga akan meninjau semua produk olahan tempe seperti keripik tempe, sosis tempe sampai es krim tempe.
Anda suka tempe? Konsumsilah dan dapatkan manfaatnya.