KabariNews –  Makan merupakan suatu kebutuhan yang harus di penuhi oleh setiap manusia guna menjaga metabolisme tubuh. Nah! walaupun kebutuhan makan sudah terpenuhi, namun kadang timbul keinginan untuk memakan yang sesuai dengan selera. Untuk mendapatkan makanan yang sesuai dengan selera, kadang harus sibuk mencari informasi, dimana tempatnya?

Adalah “ Masaku.id “ suatu aplikasi yang memberikan akses kemudahan pada setiap pengguna untuk mendapatkan makanan yang sesuai dengan selera. Aplikasi Masaku.id merupakan aplikasi food and delivery yang menghubungkan ibu rumah tangga ataupun UKM yang menjual makanan dengan calon pembeli.

Aplikasi ini, dibuat oleh tiga anak muda kota Surabaya. Mereka merupakan founder dari “ Masaku.id “ yang telah memenangkan Grand Final Startup Sprint (06/01/2016) di Spazio Surabaya. Berkat aplikasi Masaku.id yang mereka buat, dalam waktu dekat mengantarkan mereka ke Silicon Valley, San Francisco, USA.

Ketiga pasang tangan ini adalah Andree Wajaya, lulusan Computer Science di Nanyang Technological Univercity (NTU) Singapore selaku CEO Masaku.id. Kemudian James Junianlie, lulusan Entrepreneurship and Innovation Management di Univercity of Notthingham Ningbo China, selaku CFO Masaku.id. Yang terakhir adalah Elisabeth Be, lulusan Visual Communictions Design di Universitas Ciputra Surabaya, selaku CMO Masaku.id.

Saat di tanya awal pertemuan mereka? Andree menjawab, “ Saya dan James bertemu di Singapore saat Secondary School semasa menuntut ilmu di Anglo-Chinese School (Independent). Kemudian saya bertemu dengan Lisa (Elisabeth-red) saat itu Lisa bekerja di Twis Code Digital Branding Consultant setelah lulus dari Universitas Ciputra Surabaya. Waktu itu belum terpikirkan untuk membuat alikasi Masaku.id.

Andree menceritakan awal mula ide membuat aplikasi Masaku.id. ketika ia sedang hangout dengan teman-temannya dan selalu mendengar cerita-cerita tentang masakan yang dibuat oleh ibu temannya. Dari situ ia mulai dig down futher, kenapa ibu temannya bisa membuat makanan lebih enak, tetapi tidak dijual? Ternyata setelah Andree bertanya, mereka merasa berjualan makanan full time membutuhkan komitmen dan modal. Dari situlah Andree berpikir untuk membuat aplikasi dengan minim cost di Indonesia dengan mengajak James dan Lisa.

Masaku.id mempunyai visi, “ Sejahtera bisa dari rumah “. Masaku tidak mau berkompetisi dengan layanan on-demand dan preserving food haritage di Indonesia. Jika ada on-demand service yang lain, kami siap untuk kolaborasi untuk membangun Indonesia yang lebih baik, tegas Andree. Disamping itu Masaku.id juga melakukan Home Cook First, tidak hanya membantu penjualan makanan secara delevery, tetapi juga membantu membuat standarisasi packing dan promosi.

Andree juga menuturkan, Masaku.id mempunyai sistim bagi hasil dengan pemilik makanan dengan perolehan 15% untuk Masaku.id dan 70% untuk pemilik dan untuk saat ini homecook ada 167 dan sudah diaktifasi 41, dari 41 homecook yang sudah diaktifasi, 21 aktif berjualan dan pengguna mencapai 745 user so far.

Kedepannya Masaku.id dapat dikenal dan diaplikasikan pengguna di seluruh Indonesia tidak hanya dengan menjualkan makanan, tetapi juga memberikan informasi sejarah makanan terutama makanan asli Indonesia. Untuk lebih jelas, silahkan buka aplikasi “ Masaku.id, tutur Andree. (1009)