Dalam era digital yang serba cepat ini, Gen Z seringkali menghadapi tantangan unik dalam menjaga kesehatan kulit mereka.
Untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana gaya hidup mempengaruhi kesehatan kulit dan proses penuaan bagi Gen Z, KABARI berbicara dengan dr. Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM).
Gaya hidup memiliki dampak besar pada kesehatan kulit dan proses penuaan, terutama bagi generasi muda seperti Gen Z. Dr. Cynthia menjelaskan, “Gaya hidup sangat berpengaruh karena kembali pada prinsip hormon. Gaya hidup akan berpengaruh terhadap kondisi hormonal dalam tubuh, yang bisa mempercepat atau memperlambat aging tersebut secara fisiologis.”
Dalam hal ini, kesehatan kulit sangat bergantung pada pola makan, pola tidur, pola pikir, dan pola hidup secara keseluruhan.
Dr. Cynthia menambahkan, “Kesehatan kulit tidak hanya tentang perawatan luar, tetapi juga bagaimana kita menjaga tubuh dari dalam. Pola makan yang seimbang, tidur yang cukup, serta mengelola stres adalah kunci untuk kulit yang sehat dan awet muda.”
Untuk menjaga kesehatan kulit, Gen Z harus menghindari beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak kulit. Dr. Cynthia memberikan beberapa contoh kebiasaan buruk yang perlu dihindari:
Tidur overnight: Kurang tidur dapat menyebabkan kulit kusam dan mempercepat proses penuaan.
Makan fast food: Makanan cepat saji seringkali mengandung lemak dan gula berlebih yang buruk bagi kulit.
Penggunaan makeup kosmetik secara berlebihan: Penggunaan makeup yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Kurang olahraga: Olahraga membantu melancarkan peredaran darah dan membawa nutrisi ke kulit.
Minum soda dan minuman berwarna: Minuman ini mengandung banyak gula dan zat aditif yang dapat merusak kulit. Dr. Cynthia menyarankan untuk memperbanyak minum air putih.
Merokok dan nge-vape: Zat kimia dalam rokok dan vape dapat merusak kolagen dan elastin pada kulit.
Stres dan kurang tidur adalah dua faktor utama yang dapat merusak kesehatan kulit. “Stres bisa memicu produksi kelenjar sebum yang berlebihan, yang dapat meningkatkan risiko munculnya acne pada wajah,” kata dr. Cynthia. “Kulit yang kusam dan munculnya garis keriput juga bisa menjadi akibat dari stres yang berkelanjutan.”
Selain itu, kualitas tidur yang buruk juga dapat memperburuk kondisi kulit. Kurang tidur menyebabkan tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk memperbaiki sel-sel kulit yang rusak. Oleh karena itu, tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat.
Untuk Gen Z yang ingin menjaga kesehatan kulit mereka, dr. Cynthia memberikan beberapa saran praktis:
Lakukan kegiatan yang positif: Kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat dapat membantu mengurangi stres.
Tidur yang tertib: Pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam.
Makan makanan sehat: Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah dan sayuran.
Rutin berolahraga: Olahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memberikan nutrisi yang diperlukan untuk kulit.
Gunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit: Pilih produk yang tepat dan tidak perlu berlebihan dalam penggunaannya.
Rutin melakukan perawatan kulit: Membersihkan komedo dan sel kulit mati secara rutin dapat dilakukan di klinik kecantikan terpercaya seperti @cyn.clinic atau @beautyXpert Clinic.
“Perawatan kulit yang baik adalah kombinasi dari perawatan luar dan perawatan dari dalam. Konsistensi adalah kuncinya,” tutup dr. Cynthia.
Sumber foto: Andrea Piacquadio / Pexels.com
Baca Juga:
- Wika Salim Menggetarkan Hati sebagai Tata: Janda Pejuang dalam Film “Mendadak Dangdut”
- Salaku Ubah Buah Salak Jadi Camilan Sehat Bebas Gluten
- Waktu Terbaik untuk Bangun Setiap Hari Itu Tergantung pada Genetika, Kata Ilmuwan
- Dukung Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri Melalui Peningkatan Kapasitas dan Program Neighborhood Collaboration
- Beli Emas Tak Perlu Tunggu Murah, Yang Penting Konsisten dan Sesuai Rencana Keuangan