Jakarta-gusdur.net. Kegiatan tahlilan hari ketujuh wafatnya KH. Abdurrahman Wahid, akrab disapa Gus Dur, rencananya akan dihadiri para tokoh lintas agama. Selain mendoakan almarhum Gus Dur, tokoh-tokoh agama ini akan memberi testimoni seputar sepak terjang pejuang pluralisme dan multikulturalisme tersebut. “Acara itu sudah diputuskan dalam rapat keluarga,” kata Zastrow Al-Ngatawi, mantan asisten pribadi Gus Dur, Minggu malam (3/1) seusai tahlilan hari ke-5 di kediaman almarhum di Ciganjur Jakarta Selatan.

Tahlilan hari ke-7 almarhum Gus Dur sendiri akan digelar pada Selasa malam (5/1) di Ciganjur. Untuk acara tersebut, Zastrow kembali mengundang para jemaah yang hadir malam itu untuk datang dan bersama-sama menggelar tahlil di hari ketujuh.

Kegiatan tahlilan hari kelima almarhum Gus Dur ini masih ramai diikuti ratusan warga sekitar yang membanjiri kediaman mantan presiden RI ke-4 itu. Untuk acara tahlilan, panitia sudah menyiapkan tenda-tenda yang dipampang di halaman luar. Selain warga, sejumlah kiai dan politisi dan aktivis muda NU juga tampak hadir di antaranya anggota BPK Ali Masykur Musa, Chotibul Umam Wiranu, Ahmad Suaedy (Direktur Wahid Institute), dan Abdul Moqsith Ghazali (peneliti senior The Wahid Institute). Ketua PBNU KH. Said Aqil Siradj didapuk memimpin pembacaan yasin dan tahlil. Sementara doa oleh KH. Muhaimin Zein yang juga ketua Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadh (JQH), lembaga penghafal dan qari NU.

Selepas Isya, acara yasinan dan tahlilan dibuka oleh Rumadi. Malam itu peneliti senior the Wahid Institute ini didapuk sebagai pembawa acara. Seusai tahlil, keluarga besar almarhum Gus Dur yang diwakili Hj. Aisyah mengungkapkan keharuannya menyaksikan apresiasi masyarakat terhadap Gus Dur. “Hingga malam ini saja, di Pesantren Tebu Ireng masih terdapat ribuan orang yang memadati makam Gus Dur. Sebagian mereka bahkan ada yang berencana menginap hingga hari ketujuh termasuk hari kesembilan. Mungkin saking cintanya kepada NU,” katanya.

Selain Hj Aisyah, KH Said Aqil Siradj yang memimpin tahlil juga ikut memberi testimoni tentang Gus Dur. Kali ini cerita ketika dirinya sering bersama Gus Dur untuk menziarahi sejumlah makam sebelum Gus Dur menjadi presiden. “Cerita Gus Dur lain, saya ceritakan besok malam (04/01),” terangnya. Malam sebelumnya tokoh NU ini juga bercerita tentang pengalamannya bersama Gus Dur. [sumber: gusdur.net]

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?34309

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :